Syech Muharram Minta DPRK Aceh Besar Tetap Mengkritik Meski Sudah Berkoalisi

BERITA96 Dilihat

JANTHO — Bupati Aceh Besar Muharram Idris (Syech Muharram) meminta Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar tetap mengkritik dirinya dalam memimpin dan menjalankan roda pemerintahan.

“Jadi, walaupun kita berkoalisi, apabila nanti ada hal-hal yang tidak sesuai dengan pandangan anggota DPRK kepada Pemerintah, tolong ditegur, tolong dikritik dan kami siap menerima,” kata Syech Muharram yang disambut dengan riuh tepuk tangan dari peserta rapat.

Hal itu disampaikan Syech Muharram pada Rapat Paripurna DPRK Aceh Besar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-41 Kota Jantho, di Ruang Paripurna DPRK Aceh Besar, Senin (5/5).

Ia menegaskan, terbentuknya koalisi ini demi Kemajuan Aceh Besar, bukan koalisi untuk kepentingan pribadi ataupun kepentingan lainnya.

“Hari ini, kita murni berkoalisi demi kepentingan rakyat. Harus kita ketahui bersama, 450 ribu jiwa rakyat Aceh Besar menanti, berharap dan menunggu perubahan ditangan kita semua, karena kita sama-sama diusung dan dipilih oleh rakyat,” tegas Syech Muharram.

Di hadapan semua peserta rapat Paripurna Hari jadi ke-41 Kota Jantho, Syech Muharram mengungkapkan, untuk diketahui bersama, Kabupaten Aceh Besar merupakan Kabupaten tertua di Provinsi Aceh yang lahir dan terbentuk pada tahun 1956.

Kemudian, para pemimpin terdahulu menetapkan Kota Jantho sebagai Ibu Kota Aceh Besar pada tahun 1983 sebagai tempat pusat Kepemerintahan Kabupaten Aceh Besar.

“Hari ini kita telah selesai memperingati hari jadi Kota Jantho yang ke-41. Maka untuk itu, saya juga mengajak semua anggota DPRK untuk memperingati hari lahir dan terbentuknya Kabupaten Aceh Besar yang ke-69 pada bulan November nanti, karena kita tidak boleh melupakan sejarah awal mula lahir Kabupaten yang kita cintai bersama ini,” sebut Syech Muharram.

Kepada semua pihak agar bersinergi dalam membangun Aceh Besar ke depan dan kita juga harus menciptakan kehidupan yang harmonis dalam ruang lingkup Pemerintahan Kabupaten Aceh Besar.

“Harus kita akui, menurut pengakuan Pemerintah Pusat, Aceh Besar merupakan kabupaten yang tertinggal di Provinsi Aceh. Jadi, mari kita bersatu, supaya kita bisa mengubah ini bersama-sama, sehingga Aceh Besar bisa lepas dari ketertinggalan selama ini,” ajak Bupati Syech Muharram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *