Pengemis di Banda Aceh Didominasi Anak Luar Daerah

BERITA, DAERAH404 Dilihat

Acehupdate.net, BANDA ACEH – Pelaksana Tugas Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3A Aceh, Tiara Sutari, mengatakan pengemis dan anak jalanan di Banda Aceh didominasi dari luar daerah.  Identitas tersebut, kata Tiara, terungkap ketika pihaknya turun langsung ke lapangan melakukan investigasi dan menanyakan langsung kepada para anak dan orangtua yang terlibat aktivitas mengemis dan berjualan dijalanan.

“Ketika kami menanyakan kepada anak-anak, kartu keluarga mereka bukan di Banda Aceh. Namun pendatang,” kata Tiara, Sabtu, 25 Januari 2024.

Ia mengungkapkan para pengemis tersebut menyewa rumah di sebuah perkampungan di wilayah Krueng Raya.

“Para pengemis tersebut sengaja datang ke Banda Aceh karena mereka mengakui tidak memiliki sawah di kampungnya dan tidak tahu cara mencari rezeki jalan lainnya, sehingga memanfaatkan anak-anak mereka untuk mencari nafkah,” kata Tiara.

Tiara menyayangkan sikap orang tua anak-anak yang dijadikan peminta-minta itu, karena orang tua mereka telah mendapatkan bantuan dari Baitul Mal untuk modal usaha. Namun anaknya tetap dipaksa berjualan di jalanan karena dianggap lebih laris.  Mereka (orang tua pengemis), kata Tiara, sengaja memanfaatkan rasa iba masyarakat kepada anak-anak mereka. Dengan begitu dagangan mereka lebih laris dibandingkan dititip di kios-kios.

“Kami sampaikan bahwa itu eksploitasi ekonomi terhadap anak dan melanggar perlindungan anak,” tegas Tiara.

Menurut Tiara, bukanlah hal mudah untuk mengatasi permasalahan sosial tersebut. Pemerintah, kata dia, telah melakukan sosialisasi, namun karena pemahaman orang tua yang kurang pendidikan, tetap ingin menjerumuskan anak-anak mereka untuk mendapatkan uang.  Keterbatasan fasilitas dan daya tampung di panti asuhan, kata Tiara, juga menjadi tantangan tersendiri saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *