BANDA ACEH– Muhibbudin Ibrahim atau yang akrab disapa Ucok Sibreh mengusulkan untuk segera diadakannya musyawarah pemilihan ketua baru KONI Aceh periode 2025–2029 menggantikan Kamaruddin Abu Bakar alias Abu Razak yang meninggal dunia pada Rabu 19 Maret 2025 di Mekkah, Arab Saudi saat menunaikan Ibadah Umrah.
Hal itu Ia katakan menanggapi terkait dukungan pencalonan Saiful Bahri A. Jalil Alias Pon Yahya sebagai ketua umum KONI Aceh yang ditunjuk langsung oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf untuk memimpin organisasi Olahraga tersebut .
“Kami merasa perlu untuk segera diadakan musyawarah pemilihan ketua baru KONI Aceh, menggantikan Almarhum Abu Razak. Hal ini penting untuk memastikan perkembangan dunia olahraga di Aceh tetap berjalan optimal “, ujarnya Sabtu (26/4/2025).
Menurutnya ketua definitif KONI Aceh sangat diperlukan apalagi dalam waktu dekat dunia olahraga akan menghadapi berbagai agenda olahraga seperti Pra PORA dan Pekan Olahraga Aceh (PORA) tahun 2026 di Aceh Jaya dan juga PON 2028 yang akan berlangsung di NTB dan NTT. Sehingga keberadaan ketua KONI Aceh definitif diharapkan dapat mejalankan dan melaksanakan agenda-agenda penting olahraga tersebut dengan maksimal untuk meraih prestasi.
“Pada PON 2024 kemarin Aceh sebagai tuan rumah, kita masuk dalam 6 besar, dan kita pertahankan 6 besarnya itu, jika nanti kita bertanding diluar, misalnya tidak dapat 6 besar, tapi jangan lewat dari 10 besar, oleh karena itu diperlukanlah pemilihan ketua baru KONI ini untuk menjaga legalitas dan mengelola dana hibah Pemerintah Aceh”, kata mantan ketua KONI Aceh Besar itu.
Lebih lanjut Ucok Sibreh yang juga wakil ketua FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) menginginkan tanpa harus berlama-lama KONI Aceh segera dipimpin oleh sosok yang tepat yang mendukung terlaksananya kegiatan olahraga dan bisa meningkatkan prestasi secara maksimal.
Oleh karena itu jika memang Pon Yahya yang ditunjuk oleh Gubernur sebagai calon Ketua Umum KONI Aceh dan mendapat dukungan dari Pengurus Provinsi Cabang Olahraga (Pengprov) serta KONI kabupaten/kota Se-Aceh dan juga diperkuat oleh lima komponen fungsional untuk segera digelar musyawarah pemilihan ketua KONI Aceh yang baru.
“Organisasi kami dari FASI sudah bermusyawarah bagaimana olahraga ini bisa ditingkatkan, artinya orang yang memimpin KONI ini adalah orang yang aktif dan memiliki perhatian besar serta peduli olahraga, yang bisa membawa perubahan dan prestasi”, ungkapnya.
Dia juga mengajak seluruh insan olahraga Aceh untuk bersatu mendukung agar segera dilaksanakannya musyawarah pemilihan ketua baru KONI Aceh agar segera terbentuknya ketua KONI Aceh definitif, sehingga kedepan olahraga di Aceh tetap maju dan kompetitif di kancah nasional”, pungkasnya.