Gagal Kembangkan Sektor Perikanan, Himpala Desak Gubernur Copot Ahmad Dadek dan Aliman

BERITA, DAERAH, EKBIS251 Dilihat

Acehupdate.net, BANDA ACEH – Ketua Umum Himpunan Pembudidaya Ikan Laut Aceh (Himpala), Syahril Ramadhan, meminta penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, mencopot Ahmad Dadek dari jabatan Kepala Bappeda Aceh dan Aliman dari jabatan Kepala DKP Aceh. Kedua sosok ini dianggap Syahril tidak memiliki komitmen mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor yang mereka pimpin.

“Ahmad Dadek, sebagai pimpinan di lembaga perencanaan pembangunan daerah, tidak mampu menjadikan sektor perikanan, yang seharusnya menjadi penggerak perekonomian Aceh, berjalan optimal. Padahal kita punya garis pantai panjang yang sangat potensial untuk digarap,” kata Syahril, Selasa, 21 Januari 2025.

Begitu juga dengan Aliman. Syahril mengatakan Kadis Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh itu gagal menjalankan tupoksi jabatan sebagai pemimpin lembaga yang mengelola laut dan perikanan. Hampir semua keuntungan dari sektor perikanan di Aceh dihasilan oleh nelayan secara mandiri, tanpa bantuan pemerintah yang mengelola anggaran miliaran rupiah per tahun.

Syahril mengatakan Ahmad Dadek dan Aliman seharusnya menjadi pioneer dalam membangun sektor-sektor pertumbuhan ekonomi di Aceh, terutama perikanan. Bahkan dalam memenuhi kebutuhan garam saja, kata Syahril, Aceh masih mengandalkan pasokan dari luar provinsi.

“Ini jelas-jelas memalukan. Apa fungsi mereka yang digaji dan mengelola anggaran miliaran rupiah tapi tidak mampu mendorong kemandirian ekonomi, terutama dari sektor yang menjadi sumber penghasilan dan kebutuhan rakyat Aceh,” kata Syahril.

Karena itu Syahril meminta penjabat gubernur mencopot kedua pejabat itu. Tak ada guna mempertahankan keduanya selama bertahun-tahun karena bekerja tanpa prestasi.  Syahril juga mengingatkan agar Gubernur Aceh terpilih nanti untuk benar-benar menyeleksi pejabat yang bakal ditunjuk sebagai kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh, terutama Kepala Bappeda Aceh dan Kepala DKP Aceh.

Pejabat yang ditunjuk mengisi posisi ini, kata Syahril, haruslah orang yang benar-benar berkompeten.

“Sehingga bisa berkolabarosi, bersinergi dan berkomunikasi dengan semua pihak untuk kesuksesan perencanaan dan pembangunan ekonomi Aceh khususnya bidang perikanan di Aceh,” kata Syahril.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *