DLHK Aceh Diminta Batalkan Pengadaan Gorden Senilai Rp 3 Miliar

BERITA, DAERAH97 Dilihat

Acehupdate.net, BANDA ACEH – Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI), Nasruddin Bahar, menilai program pengadaan kain gorden senilai Rp 3 miliar pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh tidak memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, meski gorden tersebut diperuntukkan bagi kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH), dan Resort Pengelolaan Hutan (RPH), pengalokasian anggaran sebesar itu dianggap tidak sejalan dengan prinsip efisiensi. Selain itu, Nasruddin juga mempertanyakan urgensi anggaran senilai Rp 3 miliar lainnya, yang akan dialokasikan untuk papan pengumuman atau imbauan menjaga hutan.

“Tentunya kami meminta agar pengadaan dua paket ini dibatalkan. Seharusnya, dinas bisa lebih bijak dalam menyusun program. Jika kegiatan tidak menyentuh kepentingan rakyat, lebih baik dibatalkan saja, karena ini bukan prioritas,” kata Nasruddin, Rabu, 5 Maret 2025.

Nasruddin meminta Gubernur Aceh mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh dinas agar lebih selektif menyusun program dan hanya mengalokasikan anggaran untuk kegiatan yang benar-benar diprioritaskan.

Sebelumnya Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh juga menilai anggaran tersebut seharusnya dapat digunakan untuk kebutuhan reboisasi hutan yang rusak.

“Harusnya dana sebesar itu bisa dipergunakan untuk kebutuhan lain, di antaranya untuk memperkuat polisi hutan atau dana reboisasi,” kata Afifuddin selaku Kepala Divisi Advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh, Selasa, 4 Maret 2025.

Kepala DLHK A Hanan sebelumnya bahkan sempat mengaku bahwa hutan Aceh menghadapi tekanan hebat akibat aktivitas ilegal yang menyebabkan deforestasi. Pembukaan jalan dan penggunaan lahan yang tidak berizin menjadi faktor utama yang mengancam kelestarian ekosistem hutan.

Merespons hal tersebut, Afifuddin menyebutkan, jika anggaran pengadaan gorden untuk DLHK yang mencapai Rp 3 miliar digunakan untuk reboisasi, maka pemerintah telah berupaya menghijaukan kembali lebih 160 hektare hutan Aceh.

Artinya, biaya gorden tersebut dapat mereboisasi sekitar 160-200 hektar hutan. Menurutnya, anggaran tersebut bisa dipangkas dengan menggantikan dengan gorden yang lebih murah.

“Gorden itu bisa dibeli yang lebih murah. Atau gunakan yang masih ada kalau masih bagus. Karena gak ada urgensi gorden mahal di tengah kerusakan hutan terus terjadi,” kata Afifuddin.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *