Acehupdate.net, BANDA ACEH – Koordinator Transparansi Tender Indonesia, Nasruddin Bahar, meminta Kejaksaan Negeri Sabang memantau proyek pembangunan pelabuhan perikanan Ie Meulee, Sabang. Nasruddin menilai pelaksana, dalam pembangunan itu, tidak transparan.
“Bahkan tidak ada informasi proyek yang ditampilkan oleh pelaksana proyek di lokasi pembangunan,” kata Nasruddin Bahar, Ahad, 9 Februari 2025.
Nasruddin mengatakan masyarakat tidak dapat melihat progres pekerjaan pelabuhan senilai lebih dari Rp 62 miliar itu. Dia juga mengatakan tidak ada alasan bagi pelaksana proyek untuk menutup-nutupi informasi proyek tersebut. Dia juga meminta Dinas Kelautan Aceh bertanggung jawab terhadap hal ini.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, mengatakan pembangunan proyek ini adalah bagian menjadikan Sabang sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan perikanan pada 2025. Pembangunan pelabuhan perikanan ini juga diharapkan meningkatkan infrastruktur perikanan, serta mendukung kesejahteraan nelayan dan komunitas sekitar.
Biaya pembangunan proyek ini dihibahkan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai dukungan terhadap program pengembangan kelautan di pulau terluar Indonesia. Pelabuhan perikanan ini bakal dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti dermaga, bengkel nelayan, mesin es, serta sentra kuliner dan pengisian bahan bakar. JICA juga bakal memberikan dukungan teknis, termasuk pelatihan untuk nelayan dan bantuan kepada komunitas lokal dalam pengolahan produk perikanan.***
