Pj Gubernur; Pembangunan Aceh Butuh Peran Akademisi

BERITA, DAERAH480 Dilihat

Acehupdate.net, BANDA ACEH – Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal, mengapresiasi kontribusi Universitas Syiah Kuala dalam mendukung pembangunan Aceh, khususnya melalui riset dan pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, peran akademisi dalam pemajuan ekonomi dan kesehatan Aceh sangat penting, karena kedua sektor ini menjadi pilar utama pembangunan daerah.

“USK telah banyak berkontribusi bagi pembangunan Aceh melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Saya berharap semangat ini terus dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga kampus ini semakin berkembang dan diakui di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Safrizal, saat menghadiri pengukuhan lima guru besar Universitas Syiah Kuala  di Gedung AAC Dayan Dawood, Rabu, 5 Januari 2025.

Safrizal menegaskan bahwa pembangunan ekonomi Aceh tidak bisa dilepaskan dari peran dunia akademik dalam menganalisis, mengkritisi, dan memberikan solusi atas berbagai tantangan yang ada. Ekonomi Aceh tidak bisa dibiarkan berjalan, kata dia, tanpa arahan yang jelas.

Safrizal mengatakan pemerintah membutuhkan masukan luar biasa dari para akademisi untuk memastikan kebijakan yang diambil benar-benar berdampak bagi masyarakat. Dengan kata lain, pemerintah yang tidak melibatkan akademisi dalam proses pengambilan keputusan akan berjalan tanpa arah.

Selain itu, kata Safrizal, pentingnya peran akademisi dalam upaya pengentasan kemiskinan di Aceh.

“Lewat kajian ilmiah, kita bisa memprediksi langkah-langkah strategis yang harus diambil pemerintah, terutama dalam hal pengurangan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Selain bidang ekonomi, Safrizal juga menyoroti pentingnya peran akademisi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Aceh. Ia mengungkapkan bahwa anggaran terbesar dalam APBA dialokasikan untuk sektor kesehatan, namun hasilnya tentu perlu dievaluasi.

“Anggaran kesehatan Aceh adalah salah satu yang terbesar, tapi kita harus bertanya, apakah benar tingkat kesehatan masyarakat kita sudah meningkat? Inilah yang menjadi tantangan bagi para akademisi untuk memberikan masukan, membantu kami mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang efektif,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *