Acehupdate.net, ACEH BESAR – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar resmi memulai rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2026. Kegiatan ini diawali di Kecamatan Indrapuri, Kamis, 6 Februari 2025.
Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, mengatakan perencanaan yang matang menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan.
“Hari ini kita melaksanakan Musrenbang untuk menyusun RKPD Tahun 2026. Perencanaan yang terarah, cermat, dan terukur sangat diperlukan agar pembangunan dapat berjalan sesuai harapan,” ujarnya.
RKPD Kabupaten Aceh Besar Tahun 2026 disusun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Kabupaten Aceh Besar 2023-2026 (Perbup Nomor 9 Tahun 2022). Kebijakan utama tahun 2026 difokuskan pada peningkatan pelayanan publik, penguatan kemitraan, serta pengembangan agribisnis guna mendorong kemandirian fiskal daerah.
Iswanto mengakui bahwa masih terdapat berbagai tantangan, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kapasitas keuangan daerah. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembangunan yang komprehensif, transparan, serta berorientasi pada hasil.
“Tugas pemerintah kabupaten ke depan sangat berat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, sinergi antara seluruh pemangku kepentingan dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan,” ucapnya.
Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Mucthi, turut mengajak seluruh pihak yang hadir dalam Musrenbang di Kecamatan Indrapuri untuk berperan aktif dalam perumusan program prioritas.
“Musrenbang ini adalah kesempatan bagi semua pihak untuk berpartisipasi. Jika ada program yang belum masuk sebagai prioritas tahun ini, masih bisa diusulkan di tahun berikutnya. Yang terpenting, mari kita bekerja sama dengan harmonis tanpa kegaduhan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Aceh Besar, Rahmawati, menjelaskan bahwa Musrenbang tingkat kecamatan merupakan kelanjutan dari Musrenbang di tingkat gampong yang telah dilaksanakan pada Oktober 2024. Proses verifikasi usulan dilakukan untuk memastikan kelayakan administrasi maupun teknis sebelum dibawa ke tingkat kecamatan.
“Forum ini memiliki peran strategis karena hasilnya akan menjadi bahan pembahasan dalam penyempurnaan RKPD Aceh Besar Tahun 2026.
Harapannya, Musrenbang ini dapat mempertajam usulan dari gampong yang nantinya terintegrasi dengan program prioritas kecamatan hingga tingkat kabupaten,” jelas Rahmawati.
Ia juga menyoroti upaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, yang berhasil diturunkan dari 13,38 persen pada tahun 2023 menjadi 13,21 persen pada tahun 2024.
“Target pembangunan, termasuk pengentasan kemiskinan, harus menjadi komitmen bersama agar dapat dicapai secara optimal pada tahun 2026,” tambahnya.
Camat Indrapuri, Irda Junaidi, dalam laporannya menyampaikan bahwa Musrenbang di kecamatannya berlangsung dengan partisipasi aktif dari para keuchik, perangkat gampong, unsur pemuda, perempuan, serta berbagai stakeholder lainnya.






