Dokter Tifa Duga Jokowi Derita Autoimun Agresif dan Pakai Alat Gagal Ginjal

BERITA18 Dilihat

JAKARTA – Pegiat media sosial Dokter Tifauzia Tyassuma khawatir dengan kondisi kesehatan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang muncul di hari ulang tahunnya Sabtu (21/6/2025).

Pasalnya Jokowi tampak tidak sehat di hari ulang tahunnya karena memiliki kulit yang berbeda warna.

Wanita yang karib disapa Dokter Tifa itu pun meyakini bahwa penampilan Jokowi itu mengindikasikan mantan politisi PDIP tersebut mengalami sakit keras bukan sekedar alergi biasa.

Terlebih Dokter Tifa curiga Jokowi mengenakan Continuous Ambulatory Peritoneal (CAPD) yang biasa dipakai orang dengan gagal ginjal.

Tifa menduga Jokowi terkena autoimun agresif yang sudah merusak ginjal mantan Wali Kota Solo tersebut.

“Kalau melihat dari tanda dan gejala yang sama-sama kita lihat, praktis sejak bulan April 2025 hingga sekarang, dan saya asses adalah Penyakit Autoimun Agresif, maka dugaan saya alat itu adalah CAPD,” jelasnya di platform X Minggu (22/6/2025).

Dokter Tifa kemudian mengaku tulus mengkhawatirkan kondisi Jokowi. Terlepas dari dirinya yang kerap bersebrangan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Karena berulangkali saya sampaikan, saya mengkhawatirkan kesehatan pak JW, terlepas dari saat ini kita berseberangan, padahal bukan maksud saya untuk menjadi lawan beliau atau apa,” bebernya.

“Yang saya lakukan adalah menegakkan kebenaran soal ijazah, kalau dengan itu beliau tersinggung dan memusuhi saya ya kita lihat saja bagaimana kebenaran itu akan membela dirinya sendiri,” ungkapnya.

Dokter Tifa kemudian menjelaskan penyakit Autoimun Agresif yang perjalanan penyakitnya kurang dari 6 bulan menuju terminal stage, dengan gejala perubahan kulit yang agresif, gatal luarbiasa, sarkopenia atau otot mengecil dengan cepat menimbulkan kelemahan dan kehilangan berat badan.

Penyakit itu juga bisa menimbulkan kerusakan organ-organ agresif terutama ginjal dan sistem imun, antara lain Lupus Nephritis grade IV-V, Rapid Progressive Glomerulonephritis (RPGN), Scleroderma Renal Crisis, yang bisa merusak ginjal dalam hitungan minggu hingga bulan.

Sebagai Dokter dan sesama manusia, saya khawatir terhadap kesehatan beliau,” ungkap Tifa.

Sebab ketika kondisi Autoimun sangat agresif, dan menyerang organ-organ dengan cepat terutama ginjal, maka CAPD sama sekali tidak mendukung.

Tifa pun menyarankan agar Jokowi segera berobat di rumah sakit terbaik di dunia seperti di Cina.

Bahkan Tifa menyarankan Jokowi untuk mencari donor ginjal segera.

Namun demikian sebelumnya pihak Jokowi membantah telah mengalami sakit keras.

Pihak Jokowi menyebut mantan kepala negara itu hanya mengalami sakit alergi sejak kepulangan dari prosesi pemakaman Paus Fransiscus di Vatikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *