Gempa Magnitudo 5,2 Dipicu Aktivitas Sesar Seulimuem

Gempa Banda Aceh Tidak Terpengaruh Dengan Gempa Myanmar

BERITA260 Dilihat

Acehupdate.net, BANDA ACEH – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Andi Azhar Rusdin menyebutkan, gempa bumi yang mengguncang Banda Aceh dan wilayah Kuta Baro, Aceh Besar, pada Minggu, 30 Maret 2025 dipicu dari aktivitas sesar Seulimuem.

Ia menyebutkan, berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa ini memiliki magnitudo 5,2 dengan episenter terletak pada koordinat 5,55° LU dan 95,47° BT. Gempa tersebut terjadi di darat, sekitar 16 km arah Timur Laut Banda Aceh, dengan kedalaman 12 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Seulimeum. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal),” kata Andi.

Andi mengatakan dampak gempa dirasakan di beberapa wilayah dengan tingkat intensitas berbeda. Di Banda Aceh dan Aceh Besar, gempa tercatat dengan skala intensitas IV MMI, pada siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah. Di Takengon, getaran mencapai skala III MMI, sementara di Pidie, Pidie Jaya, dan Sabang, intensitas gempa berkisar antara II hingga III MMI.

Beberapa daerah lainnya seperti Aceh Jaya, Aceh Tengah, Bireuen, dan Lhokseumawe merasakan gempa dengan skala II MMI.

“Kami memastikan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan,” ujarnya.

Meski tak berpotensi tsunami, ia mengimbau masyarakat untuk tetap menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa kelayakan bangunan sebelum kembali masuk ke dalam rumah.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada dengan tetap memperhatikan tempat tinggal cukup tahan terhadap guncangan,” katanya.

Andi menambahkan Gempa bumi yang terjadi di Banda Aceh dengan magnitudo 5,4 pada Sabtu, 30 Maret 2025, tidak memiliki kaitan dengan gempa besar yang mengguncang Myanmar sebelumnya.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin.

“Tidak berpengaruh. Saat ini kami masih terus mengupdate,” kata Andi.

Ia menegaskan jika gempa yang mengguncang Banda Aceh merupakan kejadian terpisah dan tidak dipengaruhi oleh aktivitas tektonik di Myanmar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *