Acehupdate.net, BANDA ACEH – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Banda Aceh mencatat ada 21 ASN dan Non ASN di lingkungan pemerintah kota (pemko) tidak hadir atau alpa pada hari pertama masuk kerja pascalibur lebaran Idul Fitri, Selasa, 8 April 2025.
“Ada 21 orang yang alpa. Terdiri dari ASN dan non-ASN,” kata Kepala BKPSDM Banda Aceh, Rizal Abdullah, Selasa, 8 April 2025.
Jumlah total yang hadir, kata dia, yakni 4.189 dari 4.210 ASN dan non-ASN di lingkungan Pemko Banda Aceh. Secara persentase, pegawai yang alpa hanya 0,5 persen dan kehadiran 99,5 persen.
Adapun tenaga kerja yang alpa tersebut tersebar di berbagai instansi. Di antaranya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) lima orang, Dinas Ketenagakerjaan dan Badan Pengelolaan Keuangan Kota (BPKK) masing-masing dua orang. Kemudian di Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik), Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskopukmdag), Dinas Syariat Islam (DSI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), masing-masing satu orang.
Begitu juga di Kantor Kecamatan Kuta Alam, Banda Raya, dan Jaya Baru, masing-masing satu orang. Puskesmas Lampulo dan Kopelma Darussalam juga masing-masing satu orang.
BKPSDM Banda Aceh mengatakan tenaga kerja yang alpa akan mendapatkan teguran tertulis dari masing-masing kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Mereka juga akan diberi tindakan berupa pemotongan tunjangan prestasi kerja (TPK).
“Pemotongan sebesar 50 persen bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pemotongan gaji 50 persen bagi non-ASN apabila yang bersangkutan mengulangi kesalahan yang sama ke depannya,” ujar Rizal.
Rizal mengatakan jika jumlah kehadiran kali ini lebih baik dibandingkan pada 2024. ASN maupun non-ASN yang alpa pada hari pertama masuk kerja pascalibur lebaran Idul Fitri tahun lalu ada 34 orang dari 4.017 tenaga kerja.***
