Tertipu Tawaran Pekerjaan, Pekerja Migran Ilegal Banyak Terjebak Scam dan Operator Judi Online

BERITA, DAERAH539 Dilihat

Acehupdate.net, BANDA ACEH – Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh, mencatat sebanyak 27 orang terduga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berhasil dicegah sepanjang 2024.

“Tujuh diantaranya menuju Kamboja pada pertengahan 2024. Selebihnya berencana berangkat ke Thailand, Malaysia, Taiwan, dan Korea Selatan,” kata Kepala BP3MI, Siti Rolijah, Sabtu, 18 Januari 2025.

Dikatakan Siti, banyak perusahaan di negara seperti Kamboja, Thailand, dan Laos marak melegalkan pekerja illegal di bidang judi online dan scam atau penipuan.

“Di sana ada calo liar memanfaatkan dalam hal perekrutan pekerja dengan berbagai iming-iming. Mereka menawarkan kerja di restoran atau sebagai operator online,” tuturnya.

“Memang disana ada calo-calonya dan calo-calo liar ini mereka memanfaatkan untuk menjadi jaring untuk bisa merekrut pekerja yang mewakili provinsi-provinsi dan melakukan manipulasi dengan iming-iming,” ucapnya.

Namun para calo itu, kata Siti, tidak menjelaskan secara rinci bahwa pekerjaan tersebut terkait dengan aktivitas ilegal. Akibatnya, banyak pekerja migran yang baru menyadari jenis pekerjaan sebenarnya setelah tiba di negara tujuan.

“Tidak sedikit dari mereka ketika sudah sampai di sana karena baru tau, ternyata pekerjaannya itu menyalahi aturan.  Ini perbuatan yang tidak dibenarkan seperti berjudi,” ucapnya.

Siti mengatakan, Pemerintah Indonesia menempatkan pekerja migran hanya pada pekerjaan yang sah dan resmi, serta tidak melanggar norma kesusilaan atau agama.  Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati apabila menerima tawaran kerja di luar negeri. Kemudian mengecek kebenaran melalui sistem pemerintah melalui https://siskop2mi.bp2mi.go.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *