Sekjend PPA Rayuan Sukma: Dukungan Penuh untuk Dana Abadi Pendidikan Aceh, Wujudkan JPRA bagi Seluruh Rakyat

BERITA30 Dilihat

BANDA ACEH – Sekretaris Jenderal Partai Perjuangan Aceh (PPA), Rayuan Sukma, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Ketua Umum PPA, Prof. Adjunct Dr. Marniati, S.E., M.Kes., yang mengusulkan pembentukan Dana Abadi Pendidikan Aceh.

Dana ini direncanakan akan diperuntukkan khusus bagi program Jaminan Pendidikan Rakyat Aceh (JPRA) guna memberikan akses pendidikan yang merata dari tingkat sarjana, magister, hingga doktoral bagi seluruh putra-putri Aceh.

Rayuan Sukma menegaskan, sudah dua dekade Aceh hidup dalam suasana damai pasca penandatanganan MoU Helsinki. Namun, kondisi tersebut belum sepenuhnya membawa Aceh ke tahap kesejahteraan yang diharapkan.

“Seharusnya, 20 tahun perdamaian ini menjadi tonggak bagi kemajuan Aceh dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial. Faktanya, kesenjangan ekonomi, tingginya angka kemiskinan, serta pengangguran masih membayangi kehidupan masyarakat kita,” ujarnya.

Menurutnya, gagasan Prof. Marniati tentang Dana Abadi Pendidikan merupakan solusi visioner yang mampu membawa Aceh keluar dari lingkaran ketertinggalan. Ia menilai, penggunaan Dana Otonomi Khusus (Otsus) dan dana abadi untuk sektor pendidikan adalah langkah tepat demi mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul.

“Roadmap khusus harus disusun, agar dana tersebut benar-benar digunakan untuk biaya pendidikan rakyat Aceh, bukan sekadar program seremonial. Kita ingin melahirkan generasi Aceh yang cerdas, unggul, dan mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional,” tegas Rayuan.

Rayuan menambahkan, pendidikan adalah jalan tercepat untuk keluar dari jerat kemiskinan. Ia menekankan bahwa setiap anak Aceh, baik laki-laki maupun perempuan, yang memiliki ilmu pengetahuan dan ijazah, akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau bahkan menciptakan lapangan kerja baru.

“Kalau dulu Aceh punya jaminan kesehatan, sekarang saatnya Aceh memiliki jaminan pendidikan untuk seluruh rakyatnya,” kata Rayuan penuh semangat.

PPA sebagai partai lokal yang konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat Aceh, dinilai Rayuan memiliki kepedulian besar terhadap dunia pendidikan. Ia menyebutkan, tidak mengherankan jika usulan Dana Abadi Pendidikan lahir dari sosok Prof. Marniati, yang juga seorang rektor universitas ternama di Aceh.

“Inilah bukti nyata komitmen PPA dalam memajukan pendidikan. Kami ingin generasi muda Aceh, termasuk anak-anak kombatan, dapat mengenyam pendidikan tinggi hingga jenjang doktoral agar mereka hidup lebih bermartabat,” tuturnya.

Rayuan juga menekankan bahwa pemerintah Aceh harus berani mengambil langkah strategis dengan mengalokasikan Dana Abadi Pendidikan ini. Menurutnya, dana tersebut tersedia dan dapat digunakan jika pemerintah segera menyusun Qanun sebagai landasan hukumnya.
“Dana abadi ini adalah harapan baru bagi generasi Aceh 20 tahun ke depan. Yang dibutuhkan sekarang hanyalah keberanian politik pemerintah untuk menetapkannya,” katanya.

Di akhir pernyataannya, Rayuan Sukma menegaskan bahwa PPA tidak hanya memberikan kritik, tetapi juga menawarkan solusi konkret. “Pemerintah harus mengoptimalkan seluruh potensi SDM pendidikan Aceh. Hanya dengan begitu Aceh bisa bangkit dari keterpurukan dan menjadi daerah yang berdaya saing tinggi. Dana abadi pendidikan adalah kunci untuk membuka masa depan yang cerah bagi seluruh rakyat Aceh,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *