Ratusan Peserta Bersaing di MTQ Aceh Utara, Delapan Cabang Diperlombakan

BERITA, DAERAH156 Dilihat

Acehupdate.net, ACEH UTARA – Sebanyak 851 peserta bakal bersaing pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-35 Aceh Utara. Delapan cabang diperlombakan pada event yang berlangsung mulai 18-24 April 2025 tersebut. Adapun delapan cabang diperlombakan yakni, Tartil Quran, Tilawah, Qiraat Sabaat, Hifzil Quran, Tafsir Alquran, Fahmil Quran, Syarhil Quran, dan Karya Tulis Ilmiah Alquran (KTIQ) untuk kategori putra dan putri.

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Utara, Hadaini, mengatakan kabupaten tersebut baru menggelar kembali MTQ setelah tiga tahun terakhir tertunda lantaran pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) serta padatnya event nasional, bahkan berbenturan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilkada.

“Meskipun jadwalnya sudah sangat dekat, kegiatan ini tidak boleh sekadar lewat saja, tetapi harus berlangsung sukses,” kata Hadaini, Jumat, 11 April 2025. I

a menambahkan, MTQ yang mengusung tema ‘Bangkitkan Generasi Bumoe Pase yang Qur’ani, Cerdas dan Berakhlak Mulia’ bakal berlangsung di lapangan upacara Landing, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Hadaini mengatakan panitia sudah mempersiapkan berbagai persiapan mulai panggung utana, aula kantor dan sekolah. Pelaksana juga menyiapkan bus antar jemput sesuai jadwal perlombaan.

“Kita harus segera menjaring calon peserta terbaik putra dan putri Aceh Utara melalui event ini, untuk mengikuti MTQ ke-37 tingkat provinsi yang berlangsung di Pidie Jaya pada Oktober 2025,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Utara, Murtala, meminta semua stakeholder memberikan dukungan penuh untuk kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan MTQ ke-35. Ia juga berharap Dinas Syariat Islam benar-benar mematangkan semua persiapan meskipun jadwal pelaksanaannya hanya sepekan ke depan. Dia juga berharap event ini bisa dimanfaatkan untuk arena promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal. Mereka bisa menempati sisi lapangan upacara Landing, atau disesuaikan dengan pengaturan oleh panitia.

“Hal ini mungkin bisa disiapkan oleh Dinas Perindagkop UKM, sehingga bisa memberikan multiplier effect juga terhadap perputaran ekonomi masyarakat,” kata Murtala.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *