Acehupdate.net, LHOKSEUMAWE – Dinas Kesehatan Lhokseumawe mencatat sebanyak 27 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di wilayahnya sepanjang tahun 2024. Angka ini mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat hanya 26 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Lhokseumawe, Safwaliza, mengatakan mayoritas penderitanya adalah laki-laki dewasa, dengan sebagian besar kasus dipengaruhi oleh perilaku seksual berisiko.
Untuk menangani situasi ini, pihak Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai langkah preventif dan edukatif, termasuk sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan HIV/AIDS kepada pelajar di tingkat SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.
Selain itu, pihaknya juga berupaya untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV (ODHIV).
“Selain sosialisasi, kami juga terus meningkatkan kuantitas dan kualitas skrining HIV di fasilitas layanan kesehatan, terutama di Puskesmas dan Rumah Sakit. Kami memastikan ketersediaan logistik yang memadai, termasuk Rapid test dan obat antiretroviral (ARV). Selain itu, kami juga memberikan pendampingan kepada ODHIV agar mereka patuh dalam menjalani pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup,” ujar Safwaliza, Rabu, 22 Januari 2025.
Ia juga menghimbau masyarakat, terutama yang memiliki perilaku berisiko, untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Hal ini penting untuk deteksi dini, agar status HIV dapat segera diketahui dan segera diobati. Pihaknya juga memastikan bahwa data pasien akan dirahasiakan, sehingga ODHIV tidak perlu khawatir tentang privasi mereka.
“Semakin cepat diketahui statusnya, semakin cepat pula penanganannya. Kami juga menegaskan bahwa privasi pasien akan dijaga dengan baik,” ucap Safwaliza.
