Pekerja Migran Asal Bener Meriah Lolos Jebakan Sindikat Kamboja, Pulang Kampung Berkat Donasi

BERITA10 Dilihat

Banda Aceh– Muhammad Fahmi, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bener Meriah yang menjadi korban online scammer dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja, akhirnya berhasil pulang ke tanah air.

Setelah berhasil meloloskan diri dari jeratan sindikat tersebut, Fahmi menempuh perjalanan panjang dan berliku sebelum kembali ke kampung halamannya di Simpang Teritit.

Mengutip dari Berita Merdeka.net, Fahmi meninggalkan Phnom Penh International Airport, Kamboja pada Selasa (5/8/2025) pukul 20.20 WIB menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Rabu pagi (6/8/2025), ia melanjutkan penerbangan ke Medan dan tiba di Kualanamu Airport pukul 09.55 WIB. Rencananya, Fahmi akan tiba di Simpang Teritit, Bener Meriah, Kamis pagi (7/8/2025).

Yusradi Usman al-Gayoni

 

Perjalanan Fahmi pulang difasilitasi oleh inisiator World Gayonese Community, Yusradi Usman al-Gayoni. Yusradi menjelaskan bahwa kepulangan Fahmi, beserta rekannya Al Muttakim yang masih mengurus dokumen kepulangan di Kamboja, terwujud berkat penggalangan dana atau “eteng-eteng iyak” yang dimulai sejak 29 Juli 2025.

Uang tersebut digunakan untuk biaya konsumsi, pengurusan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dan visa, serta tiket pesawat.

Yusradi mengungkapkan keterbatasan dana yang hampir habis pada 27 Juli 2025, memaksa penggalangan dana dilakukan secara cepat. Ia juga menyebutkan bahwa bantuan dari pemerintah daerah Bener Meriah dan Aceh Tengah hingga saat ini belum terealisasi.

Total donasi yang terkumpul mencapai Rp 6.900.000,- dengan Rp 6.500.000,- telah digunakan untuk biaya perjalanan Fahmi dan keperluan Al Muttakim. Sisa dana Rp 400.000,- masih dibutuhkan untuk menyelesaikan proses kepulangan Al Muttakim.

Yusradi menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu kepulangan kedua PMI tersebut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *