Malaysia Jangan Bohong Soal Penembakan Warga Indonesia di Selangor

BERITA, DUNIA700 Dilihat

Acehupdate.net, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin meminta Pemerintah Malaysia menjelaskan insiden penembakan warga Indonesia oleh otoritas maritim Malaysia, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Hasanuddin mengatakan hal ini harus dilakukan agar tidak mengganggu hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia.

“Situasi ini sudah ditangani oleh Kementerian Luar Negeri, Dirjen Perlindungan WNI, dan kami sudah diskusi juga dengan segala kemungkinannya,” kata TB Hasanuddin seperti dikutip dari Inilah, Senin, 27 Januari 2025.

Dalam insiden yang terjadi Jumat pekan lalu itu, dua warga Aceh menjadi korban. Mereka adalah Andry Ramadhana, 30 tahun; dan Muhammad Hanafiah, 40 tahun. Mereka ditembak APMM di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

Andry Ramadhan merupakan warga Gampong Keude Pante Raja, Kecamatan Panteraja, Pidie Jaya. Adapun Muhammad Hanafiah tercatat sebagai warga Gampong Alue Bugeng, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.

Andre Ramadan mengalami luka tembak di lengan dan Muhammad Hanafiah terkena tembakan di paha. Mereka kini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Malaysia.  Selain Andry Ramadhana dan Muhammad Hanafiah, terdapat empat warga Indonesia yang menjadi korban.

Seorang anak buah kapal meninggal dunia akibat serangan APMM.  TB Hasanuddin menilai penjelasan APMM terkait insiden tersebut janggal. Usai insiden itu, APMM mengungkapkan bahwa kapal yang mengangkut WNI itu ditembak karena berusaha menabrakkan kapal mereka ke kapal APMM empat kali.

“Sebesar apa kapal yang dipakai oleh warga negara Indonesia kok sampai berani menabrak kapal APMM yang relatif besar,” kata TB Hasanuddin.

TB Hasanuddin juga meragukan penjelasan Malaysia yang menyebut penembakan terjadi karena warga Indonesia membawa parang. Menurut dia, parang itu akan berbahaya jika WNI berhasil naik ke atas kapal APMM. Dia yakin cerita itu tidak sesuai dengan kenyataan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *