Luas Panen Padi pada 2024 Meningkat di Aceh

BERITA, DAERAH, EKBIS189 Dilihat

Acehupdate.net, BANDA ACEH – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat luas panen padi pada 2024 mencapai 301,20 ribu hektare, mengalami peningkatan sebesar 46,91 ribu hektare atau 18,45 persen dibandingkan luas panen padi di 2023 yang luasnya hanya 254,29 ribu hektare.

Fungsional Madya BPS Aceh, Haifa, mengatakan produksi padi pada 2024 mencapai 1,66 juta ton gabah kering giling (GKG), mengalami peningkatan sebanyak 0,26 juta ton atau 18,21 persen dibandingkan produksi padi di 2023 yang jumlahnya 1,40 juta ton GKG.

“Produksi beras pada 2024 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 0,96 juta ton, mengalami peningkatan sebanyak 0,15 juta ton atau 18,21 persen dibandingkan produksi beras di 2023 yang sebanyak 0,81 juta ton,” kata Haifa pada Senin, 3 Maret 2025.

Peningkatan produksi padi pada 2024, kata dia, terjadi di beberapa wilayah potensi penghasil padi seperti Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Besar. Di sisi lain, terdapat beberapa kabupaten/kota yang mengalami penurunan produksi padi, misalnya Aceh Selatan, Nagan Raya, dan Gayo Lues.

Sementara tiga kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2024 adalah Aceh Utara, Pidie, dan Aceh Besar. Kemudian tiga kabupaten atau kota dengan produksi padi terendah yaitu Bener Meriah, Subussalam, dan Banda Aceh.  Berdasarkan potensi produksi padi pada awal 2025, beberapa kabupaten/kota dengan potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari hingga April 2025 adalah Aceh Utara, Pidie, dan Aceh Besar.

Sementara tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah pada periode yang sama yaitu Sabang, Aceh Singkil, dan Banda Aceh.

“Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi padi sepanjang Januari hingga Desember 2024 setara dengan 956,28 ribu ton beras, atau mengalami peningkatan sebesar 147,32 ribu ton atau 18,21 persen dibandingkan 2023 sebesar 808,96 ribu ton,” ucapnya.

Haifa mengatakan pada Januari 2025, produksi beras diperkirakan sebanyak 38,45 ribu ton beras, dan potensi produksi beras sepanjang Februari hingga April 2025 mencapai 370,54 ribu ton.

Dengan demikian, potensi produksi beras pada Subround Januari−April 2025 diperkirakan mencapai 408,99 ribu ton beras atau mengalami penurunan sebesar 18,55 ribu ton atau 4,34 persen dibandingkan dengan produksi beras pada Januari-April 2024 yang sebesar 427.55 ribu ton beras.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *