Jepang Akui Butuh Tenaga Kerja Terampil dari Aceh

BERITA, PERISTIWA310 Dilihat

Banda Aceh – Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Takonai Susumu mengungkapkan, saat ini mereka mengalami kekurangan penduduk usia produktif di negaranya.

Sebab itu, banyak perusahaan-perusahaan di Negeri Sakura tersebut membutuhkan tenaga kerja terampil dari negara lain, termasuk Indonesia.

“Sebagaimana diketahui masyarakat jepang semakin menua, jumlah populasi juga hampir separuh dengan indonesia, tapi usia produktif semakin menua. Sedangkan ekonomi Jepang masih meningkat, berarti kami membutuhkan tenaga kerja dari luar negeri, khususnya dari Indonesia termasuk Aceh,” kata Takonai Susumu.

Hal itu disampaikan Takonai Susumu dalam pertemuan khusus dengan Ketua Umum Badan Pemenangan Aceh Mualem – Dek Fadh, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, di Banda Aceh, Kamis (12/12/2024).

BACA JUGADirreskrimsus Polda Aceh Hadiri Konferensi Pers Di Kanwil DJBC Aceh

Takonai menyebut, hingga saat ini banyak tenaga kesehatan dari Medan, Sumatera Utara yang sudah dikirim untuk bekerja di rumah sakit yang ada di Jepang. Ia berharap, Aceh ke depan juga bisa mengirim tenaga kerja serupa ke negaranya.

“Saya ingin melihat semakin banyak orang Aceh magang atau bekerja di Jepang dan mendapat teknologi atau pengetahuan, lalu pulang ke Aceh untuk meningkatkan Aceh sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Abu Razak mengaku sangat tertarik dengan kerjasama yang ditawarkan oleh Konsulat Jepang tersebut. Ia mengaku bakal berusaha menyanggupi tawaran tersebut demi mengembangkan para tenaga kerja Aceh.

Apalagi, kata Abu Razak, rencana tersebut selaras dengan program-program dan visi misi Mualem-Dek Fadh untuk menekan angka pengangguran di Tanah Rencong.

“Kita akan usahakan lah kerja sama yang baik ini, langsung berapa bulan ini (setelah dilantik) harus nyata dan anak-anak Aceh bisa kerja di Jepang,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *