India Jadi Negara Tujuan Utama Ekspor Aceh

BERITA, DAERAH, EKBIS505 Dilihat

Acehupdate,.net, BANDA ACEH – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Ahmadriswan, mengatakan ekspor barang asal provinsi Aceh mengalami penurunan, namun impor mengalami kenaikan pada November 2024.

Nilai ekspor barang asal Aceh pada November 2024 sebesar USD 56,41 juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 7,73 persen dibandingkan ekspor Oktober 2024.

“Namun, nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 134,61 persen jika dibandingkan kondisi bulan November 2023,” kata Ahmadriswan pada Kamis, 2 Januari 2024.

Ekspor Aceh pada November 2024, kata dia, sekitar 74,05 persen atau senilai USD 41,77 juta, ekspor dilakukan melalui pelabuhan di Provinsi Aceh, sementara sisanya diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain, terutama Sumatera Utara, yang nilainya mencapai USD 14,04 juta.

“India menjadi negara tujuan utama ekspor Aceh dengan nilai USD 40,61 juta, didominasi oleh komoditas batu bara. Negara Amerika Serikat menempati peringkat kedua tujuan ekspor Aceh dengan nilai USD 5,96 juta, komoditas utama kopi. Peringkat ketiga tujuan ekspor terbesar adalah Belgia dengan nilai ekspor sebesar USD 1,72 juta, komoditas utamanya berupa kopi,” ucap Ahmadriswan.

Sementara nilai impor provinsi Aceh pada November 2024 sebesar USD 78,56 juta.

Angka ini mengalami kenaikan sebesar 33,49 persen dibandingkan Oktober 2024. Nilai tersebut juga mengalami kenaikan sebesar 198,69 persen jika dibandingkan November 2023.

“Impor paling besar berasal dari Amerika Serikat dengan nilai USD 76,11 juta berupa gas dan disusul Vietnam.

Secara keseluruhan, komoditas terbesar yang diimpor pada November 2024 adalah gas dengan nilai USD 76,11 juta yang mencakup 96,88 persen dari keseluruhan impor, diikuti beras dengan nilai USD 2,45 juta atau 3,12 persen,” ujarnya.

Ahmadriswan mengungkapkan dengan nilai impor yang lebih besar dibandingkan nilai ekspor, neraca perdagangan luar negeri Provinsi Aceh November 2024 mengalami defisit, yakni sebesar USD 22,15 juta.

Selama Januari-Oktober 2024, neraca perdagangan luar negeri mengalami surplus, lalu mengalami defisit di November 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *