BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk merebut kembali empat pulau yang dicaplok Sumatera Utara. Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Aceh, Syakir, mengatakan pihaknya sedang menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kami konsisten dari awal untuk merebut kembali empat pulau itu. Kami sedang mempersiapkan bahan yang akan dibahas besok di Jakarta. Semua strategi akan kita tempuh, tapi tidak masuk melalui jalur PTUN,” kata Syakir, saat menjumpai massa aksi, Senin, 16 Juni 2025.
Baca Juga: Selasa Besok, Habib Rizieq Syihab Hadir di Aceh Setelah Beberapa Kali Tertunda
Ia menegaskan pendekatan yang akan diambil bersifat administratif dan konsultatif.
“Gubernur sangat konsen merebut kembali pulau ini. Kita berharap Presiden Prabowo yang sudah mengambil alih persoalan ini dan semoga segera selesai dan pulau ini kembali jadi milik Aceh,” katanya.
Berdasarkan Kesepakatan Tahun 1992 Syakir juga menegaskan jika Pemerintah Aceh memiliki dokumen lama kesepakatan antara Gubernur Aceh dan Gubernur Sumatera Utara pada masa lalu, yang menyatakan bahwa empat pulau tersebut masuk dalam wilayah Aceh.
Baca Juga : Selama Liburan Santri Dayah DQA Diingatkan untuk Tetap Belajar dan Menjaga Hafalan Alquran
“Kita punya berkas terkait kesepakatan antara Gubernur Aceh dan Gubernur Sumut saat itu. Tentu ini akan kita paparkan kembali bahwa empat pulau itu masuk wilayah Aceh,” ujarnya.
Rencananya, kata dia, dokumen tersebut akan dibahas kepada Pemerintah Pusat yang dijadwalkan berlangsung Selasa, 17 Juni 2025 besok. Menurutnya, hasil kajian hukum menunjukkan kesepakatan tersebut bersifat mengikat dan menjelaskan batas daerah masing-masing.
Baca Juga : Iran Ajak Dunia Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
“Yang jelas, setelah kita pelajari secara hukum, kesepakatan para pihak ini bersifat mengikat antara kedua pihak dan di situ juga menjelaskan batas daerah,” pungkasnya.***