IRT Tewas Digigit Buaya, Warga Aceh Singkil Tuntut Sanksi BKSDA

BERITA, DAERAH330 Dilihat

Acehupdate.net, ACEH SINGKIL – Warga yang tinggal di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Aceh Singkil menuntut agar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mendapat sanksi karena ulah buaya yang kian meresahkan di daerah mereka.

Tuntutan tersebut mencuat setelah seorang ibu rumah tangga, Sawiyah (67), tewas digigit buaya saat sedang memasang bubu udang di kawasan Sungai Desa Ranto Gedang, Sabtu, 8 Februari 2025 lalu. Konflik antara manusia dengan reptil muara tersebut bukanlah kasus pertama yang terjadi di Aceh Singkil.

Sebelumnya, pada 27 Januari 2025, Kaetek, seorang wanita paruh baya asal Teluk Rumbia, juga nyaris kehilangan nyawa akibat serangan buaya saat mencari pakan bebek untuk keluarga.

“Beruntung, Kaetek selamat meskipun harus mendapatkan 15 jahitan akibat luka-luka yang dideritanya,” ujar seorang warga Teluk Rumbia, Zulkarnain, Selasa, 11 Februari 2025.

Zulkarnain mengatakan serangan buaya sudah menjadi masalah yang mengkhawatirkan masyarakat sejak lama. Warga juga sudah memperingatkan pihak berwenang sebelum insiden tersebut.

“Semua pihak telah meminta agar BKSDA segera menangani masalah ini. Namun, permintaan kami tidak digubris. Pihak BKSDA berdalih bahwa penanganan buaya adalah wewenang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sementara KKP menyatakan bahwa kewenangan tersebut masih ada di tangan BKSDA,” ujar Zulkarnain.

Zulkarnain juga menyoroti kurangnya tanggung jawab BKSDA dan KKP dalam menangani persoalan buaya yang terus meresahkan warga. Akibat kelalaian tersebut, Sawiyah bahkan tewas usai diterkam buaya saat mengangkat lukah udang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.

“Kami menuntut agar BKSDA diberi sanksi atas dugaan kelalaian mereka dalam menangani masalah ini, yang pada akhirnya menyebabkan korban jiwa,” tegas Zulkarnain, seraya berharap adanya tindakan konkret dari pihak berwenang agar tidak ada lagi korban gigitan buaya di Aceh Singkil.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *