Acehupdate.net, ACEH TENGAH – Tokoh muda Gayo, Zam Zam Mubarak, menyebutkan proyek strategis Aceh tahun 2025 adalah sebuah bukti kelemahan perencanaan yang dilakukan Pemerintah Aceh. Menurut Zam Zam Mubarak proyek strategis itu seharusnya mengacu kepada kajian yang komprehensif, tidak hanya menjadi kepentingan ego sektoral.
“Proyek strategis seharusnya menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi, bukan sebaliknya hanya kepentingan sesaat,” kata Zam Zam Mubarak seperti dikutip AJNN, Senin, 31 Maret 2025.
Menurutnya, pemerintah pusat saat ini telah mengeluarkan kebijakan hilirisasi investasi strategis yang seharusnya menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan infrastruktur.
“Jadi, apakah Pemerintah Aceh lupa bahwa kawasan tengah Aceh memiliki komoditi strategis? Namun kenapa ini tidak menjadi dasar kajian pembangunan infrastruktur untuk optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya alam. Di samping itu kawasan tengah Aceh telah menjadi destinasi pariwisata,” ungkapnya.
Dikatakan Zam Zam, Pemerintah Aceh dalam hal ini telah gagal paham untuk membangun kemajuan Aceh yang hanya mementingkan kepentingan sesaat dan tidak berpikir masa depan Aceh secara keseluruhan.
“Saya pikir, sudah tidak masanya lagi mengelola pemerintahan secara amatiran. Daftar proyek strategis Aceh yang beredar itu benar-benar tidak mementingkan semua pihak, khususnya di wilayah tengah Aceh,” katanya.
Selain itu, Zam Zam menyampaikan, untuk saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah lebih baik mengusulkan proyek strategis nasional pembukaan akses jalan Linge-Sumatera Utara.
“Ya, hal ini untuk mempercepat pembangunan ekonomi wilayah tengah sekaligus menjadikan Gayo sebagai kawasan strategis pariwisata nasional,” tutupnya.***
