ACEH JAYA – Longsor tebing tanah di kawasan penambangan emas tradisional di Gampong Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, menewaskan satu orang penambang pada kemarin sekitar pukul 14.30 WIB. Dua penambang lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, Ag Suhadi, membenarkan insiden tersebut. “Iya benar ada,” kata dia, Ahad, 5 Oktober 2025.
Korban meninggal diketahui bernama Zaman, warga Gampong Pasie Teubee, Kecamatan Pasie Raya. Sementara rekannya, Zulfikar, juga warga Pasie Teubee, mengalami patah tulang dan luka-luka, dan saat ini dirawat di RSUD Teuku Umar Calang.
Ia direncanakan akan dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh. Satu korban lainnya, Muhyan, warga Gampong Panton Makmur, Kecamatan Krueng Sabee, berhasil selamat.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBK Aceh Jaya bersama petugas pemadam kebakaran, Satgas SAR, aparat kecamatan, dan masyarakat setempat langsung menuju lokasi setelah menerima laporan. Mereka melakukan evakuasi, pendataan, serta kaji cepat di lokasi kejadian.
“Korban yang meninggal sudah dievakuasi ke rumah duka di Gampong Panggong,” ujar Suhadi.
Dalam laporan resmi Pusdalops-PB BPBK Aceh Jaya, tidak ada kendala berarti dalam proses evakuasi. Operasi pencarian dan penanganan dibantu oleh unsur Kodim/Koramil, Polres/Polsek, Puskesmas, dan warga sekitar.
BPBK Aceh Jaya mengimbau warga yang beraktivitas di kawasan rawan longsor agar tetap waspada, terutama di area pertambangan rakyat yang tidak memiliki struktur pengaman lereng.***
