BANDA ACEH – Anggota Fraksi Partai NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Hatta Bulkaini, menyebutkan persoalan usulan pokok-pokok pikiran yang dikeluarkan oleh Fraksi NasDem terdapat kesalahpahaman perintah.
Menurut dia, Ketua DPW Partai NasDem Aceh telah menginstruksikan agar adanya pemerataan dalam usulan tersebut.
“Saya melihat adanya kesalahpahaman dalam menerjemahkan perintah ketua DPW NasDem Aceh bahwa beliau memerintahkan usulan pokok-pokok pikiran haruslah sesuai dengan aturan yang ada, dan harus mampu menampung kepentingan masyarakat Aceh secara umum dan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di dapil masing-masing Anggota DPRA,” kata Hatta Bulkaini seperti dikutip AJNN pada Senin, 28 April 2025.
Hatta mengatakan dia berkomunikasi dengan Ketua DPW Partai NasDem Aceh, Irsan Sosiawan. Ia menerangkan bahwa Irsan memang telah memerintahkan untuk memberi usulan kepada anggota, tetapi perintah tersebut salah diartikan.
“Walaupun tidak salah pokir itu ditempatkan di seluruh Aceh jika diperlukan, tetapi asas keadilan dan pemerataan menjadi prioritas utama, sebagaimana yang dipesankan ketua DPW NasDem Aceh,” kata dia.
Dia juga mengatakan kehadiran Partai NasDem di parlemen adalah keberpihakan kepada kebijakan publik. Untuk itu, dia berharap proses yang telah berjalan ini agar dapat menjadi lebih baik ke depan.
“Ini bukan soal benar atau salah, tapi soal kesalahan dalam memahami instruksi. Tapi saya lihat dinamika seperti ini positif, supaya ke depannya lebih hati-hati dan lebih baik lagi,” katanya.
Sementara itu, Hatta juga mengaku dirinya mendapat 10 usulan di luar dari Daerah Pemilihan (Dapil) 8. Usulan pokir tersebut lebih mengarah ke Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.***
