Senator Aceh: Oknum TNI Pembunuh Agen Mobil di Aceh Utara dapat Membuka Luka Lama

BERITA, HUKUM385 Dilihat

Acehupdate.net, BANDA ACEH – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Aceh, Azhari Cage, mengutuk tindakan oknum TNI AL yang diduga membunuh seorang warga Aceh Utara bernama, Hasfiani dan membuang mayatnya ke gunung Salak. Perbuatan oknum tersebut dapat membuka luka lama masyarakat Aceh semasa konflik.

“Ini membuka luka lama masyarakat Aceh waktu konflik dulu yaitu dengan cara dibunuh dan dibuang Gunong Salak. Itu membangkitkan kembali luka lama trauma masyarakat Aceh di saat konflik dulu,” kata Cage, seperti dilansir AJNN, Senin, 17 Maret 2025.

Dia menyampaikan tindakan yang dilakukan pelaku seolah membuat nyawa masyarakat Aceh tidak berharga di mata TNI. Padahal seharusnya warga sipil mendapatkan perlindungan dari pasukan angkatan bersenjata tersebut.

Baca Juga: Ini Motif Oknum TNI AL Bunuh Agen Mobil di Aceh Utara

Perbuatan oknum TNI AL yang menghabiskan nyawa agen mobil di Aceh Utara tersebut dan membungkus mayatnya dengan karung, dinilai Cage, sangat terkutuk. Ditambah lagi, kejadiannya terjadi saat Ramadan. Cage mengatakan tindakan ini memperpanjang daftar pembunuhan warga Aceh yang melibatkan oknum TNI.

Kasus sebelumnya yakni pembunuhan bos rental mobil di Tangerang dilakukan oknum TNI AL. Selaku senator asal Aceh, dia meminta agar kasus ini benar-benar ditangani dengan transparan dan berkeadilan terhadap korban.

“Apalagi saya dengar almarhum mempunyai 3 anak yang masih kecil2,” ujar anggota DPD RI itu.

Selain itu, Cage juga meminta kepada Markas Besar TNI untuk mengevaluasi penggunaan senjata oleh prajurit. Sebab, kata dia, kasus perampasan mobil diduga banyak melibatkan oknum TNI.

“Karena kasus-kasus seperti ini sering terjadi dan berulang,” kata Cage.

Sebelumnya diberitakan, warga dihebohkan dengan temuan sosok mayat dalam karung yang dibuang di semak-semak di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara. Jasad korban disebut-sebut dibuang setelah dibunuh oleh oknum TNI Angkatan Laut (AL) yang bertugas di Lanal Lhokseumawe.

Komandan Lanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, membenarkan mayat tersebut diduga korban pembunuhan yang dilakukan oleh oknum anggota Lanal Lhokseumawe berinisial inisial DI berpangkat kelasi dua.

Terduga, kata Danlanal, saat ini telah diamankan di tahanan Pomal untuk proses lebih lanjut oleh personel Polisi Militer Angkatan Laut

“Sesuai arahan pimpinan TNI AL bahwa proses hukum ini akan disampaikan secara terbuka dan tidak ada yang kami tutupi,” kata Andi, Senin, 17 Maret 2025.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *