Acehupdate.net, BANDA ACEH – Adam Mukhlis, bekas juru bicara Panglima Gerakan Aceh Merdeka Wilayah Linge, berharap Partai Aceh semakin dewasa dan profesional dalam berpolitik. Adam juga berharap partai politik tempat dia pernah bernaung ini terus memperbaiki manajemen internal.
“Miris sekali mendengar kabar bahwa DPP PA memecat tiga orang kader terbaiknya, tapi saya tetap berharap Partai Aceh semakin terbuka ke dalam dan keluar. Dan tentu saja meningkatkan kemampuan komunikasi politiknya demi menaikkan citra partai,” kata Adam saat dimintai keterangan terkait pemecatan Muhammad Thaib alias Cek Mad, Anwar Sanusi, dan Ermiadi, Rabu, 9 April 2025.
Adam senasib tiga rekannya yang baru saja dipecat dari Partai Aceh. Saat itu, dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (2014-2019).
Namun, tepat di pertengahan 2018, posisi Adam sebagai anggota legislatif dicopot untuk memberikan jalan bagi politikus Partai Aceh yang lain.
“Jabatan saya di DPA PA waktu itu Kepala Departemen Pengembangan Wilayah dan Underbow PA, saya tidak tahu kenapa dipecat,” kata dia.
Padahal Adam adalah salah satu pendiri Partai Aceh. Saat mendirikan partai politik lokal itu, Adam hadir di sebuah kantor notaris tak jauh dari Gedung Bank Indonesia untuk menyerahkan kartu tanda penduduk dan 50 orang lainnya.
Adam menilai Cek Mad, Anwar Sanusi, dan Ermiadi memberikan banyak hal untuk partai politik itu. Terlebih lagi ketiganya adalah sahabat baik Adam.
“Karenanya saya berempati dan pemecatan itu membuat hati saya sedih,” kata Adam.
Jika menilik ihwal pemecatan dirinya, Adam menganggap hal itu tidak berbeda dengan yang peristiwa terakhir. Saat itu, Adam dipecat dengan tuduhan yang tidak berdasar.
“Sebagai teman, saya mengharapkan yang terbaik bagi mereka bertiga. Saya meyakini kita semua memiliki kisah masing-masing dan setiap laki-laki tidak akan pernah lari dari kisahnya sendiri,” kata Adam.***
