Psikolog: Krisis Pengasuhan Jadi Penyebab Maraknya Kejahatan Anak

BERITA, DAERAH151 Dilihat

Acehupdate.net, LHOKSEUMAWE – Psikolog UPTD PPA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, Endang Setianingsih, menyoroti maraknya kasus kejahatan yang melibatkan anak di bawah umur. Ia menilai hal itu sebagai dampak dari krisis pola asuh dalam keluarga.

“Ini adalah suatu kelalaian orang tua, bahkan saat ini bisa kita bilang orang tua lebih takut kepada anak,” kata Endang seperti dilansir AJNN, Rabu, 16 April 2025.

Menurutnya, banyak orang tua yang memilih menitipkan anak ke pesantren bukan karena niat mendidik, tetapi sebagai pelarian ketika tidak mampu mengendalikan perilaku anak. Ia menilai langkah ini bukan solusi, dan bahkan bisa memperburuk kondisi psikologis anak.

Endang juga mengkritik praktik relasi kuasa yang masih terjadi di lingkungan pendidikan, seperti perundungan oleh siswa senior. Ia mencontohkan kasus di Pidie, di mana seorang siswa mengalami gegar otak setelah dipukul oleh kakak kelas hingga harus menjalani operasi dan mengalami gangguan kognitif. Ia menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam pengasuhan dan pengawasan anak, termasuk menjaga komunikasi yang terbuka di rumah. “

Ketika anak menunjukkan perilaku yang tidak biasa, orang tua harus segera menanyakan dan mencari tahu penyebabnya. Jangan sampai dibiarkan hingga menimbulkan gangguan mental,” katanya.

Endang juga menyoroti bahaya kecanduan game online yang mengandung unsur kekerasan, seperti peperangan dan pembunuhan. Menurutnya, hal tersebut dapat memengaruhi cara berpikir anak dan berdampak negatif terhadap kesehatan mental mereka.

“Perilaku menyimpang seperti kekerasan dan pembunuhan sering kali berakar dari gangguan mental yang tidak ditangani. Generasi Z termasuk generasi yang rapuh secara emosional,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa peran ayah dalam keluarga tidak boleh diabaikan. “Ayah bukan sekadar pencari nafkah, tapi juga pemimpin dan panutan dalam keluarga,” ucapnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *