Pembina ISAD Dilantik Sebagai Ketua Prodi Doktor Studi Islam UIN Ar-Raniry

BERITA, DAERAH512 Dilihat

Acehupdate.net, BANDA ACEH – Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof. Dr. Syamsul Rijal, M.Ag, resmi dilantik sebagai Ketua Program Studi Doktor Studi Islam pada Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Jum’at pagi, 31 Januari 2025. Adapun proses pelantikan tersebut dilakukan oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag, serta disaksikan oleh para pejabat kampus.

Selain Prof. Dr. Syamsul Rijal, M.Ag, dalam kesempatan tersebut juga dilantik sejumlah nama lainnya untuk menduduki berbagai posisi strategis di lingkungan Pascasarjana UIN Ar-Raniry.

Prof. Dr. Syamsul Rijal, M.Ag, yang pernah menjabat sebagai Wakil Rektor bagian Kemahasiswaan dan Kerjasama, dikenal sebagai salah satu tokoh akademisi yang memiliki perhatian besar terhadap integrasi keilmuan antara tradisi pesantren dan pendidikan tinggi. Ia juga merupakan Pembina Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD), organisasi yang menaungi para sarjana alumni dayah di seluruh Aceh.

Usai dilantik, Prof. Dr. Syamsul Rijal, M.Ag, menegaskan visi dan misinya dalam memimpin Program Studi Doktor Studi Islam.

“Kita menyadari betapa pentingnya pengembangan ilmu berkelanjutan serta integrasi sanad keilmuan dayah dan kampus sebagai landasan bagi pembangunan Aceh dalam transformasi nilai-nilai keislaman menuju kehidupan yang lebih maju dan berkelanjutan” tegas Syamsul Rijal.

Sementara itu, Ketua DPP ISAD, Tgk. Mustafa Husen Woyla, menyambut positif pelantikan Prof. Dr. Syamsul Rijal, M.Ag, sebagai Ketua Prodi Doktor Studi Islam.

“Kita berharap dengan kepemimpinan baru ini, semakin banyak alumni dayah yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 di UIN Ar-Raniry. Dengan demikian, sanad keilmuan dari dayah dan perguruan tinggi dapat terus terjaga serta saling terintegrasi dalam mencetak cendekiawan Muslim yang berkualitas”, ungkap Tgk. Mustafa.

Pelantikan ini diharapkan membawa dampak positif bagi pengembangan akademik di UIN Ar-Raniry, khususnya dalam menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan berbasis nilai-nilai Islam yang kuat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *