PEMA: Bandara Point A Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Kerja

BERITA, EKBIS28 Dilihat

ACEH UTARA – Pemerintah Aceh meresmikan pengoperasian kembali Bandara Khusus Point A di Kecamatan Nibong, Aceh Utara, kemarin. Bandara ini diharapkan menjadi pendorong utama percepatan mobilitas logistik dan pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di sektor minyak dan gas.

Peresmian dilakukan melalui kerja sama antara PT Pembangunan Aceh (PEMA), PT Pema Global Energi (PGE), dan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA). Acara tersebut turut dirangkai dengan peluncuran operasional pesawat charter Pegasus PK-ICI yang akan melayani transportasi udara dan distribusi logistik migas.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dalam sambutannya menyatakan pengoperasian bandara menjadi bagian penting dalam mendukung target produksi migas nasional sekaligus meningkatkan konektivitas antarwilayah di Aceh.

Baca Juga:  Mualem Resmikan Operasional Pesawat dan Bandara PGE di Aceh Utara

“Keberadaan bandara dan pesawat ini sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas industri dan bisnis di Aceh. Harapannya, produksi migas terus meningkat dan membawa kemajuan bagi daerah,” ujar Muzakir Manaf.

Direktur Utama PEMA, Mawardi Nur, menyebutkan bahwa pemanfaatan kembali Bandara Point A akan berdampak langsung pada penguatan ekonomi lokal, penciptaan lapangan kerja baru, dan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan transportasi udara.

Sementara itu, General Manager PGE, Resha Ramadian, menjelaskan bandara khusus ini juga akan mempercepat berbagai aktivitas operasional, termasuk evakuasi medis darurat dan tanggap bencana.

Baca Juga: Gubernur Aceh Muzakir Manaf Usul Pembangunan Terowongan Geurutee ke Menteri PU

“Mobilitas personel, distribusi logistik, hingga akses untuk penanganan darurat kini menjadi jauh lebih efisien. Ini adalah langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan industri migas dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Resha.

Pengoperasian kembali Bandara Point A bersama pesawat charter Pegasus PK-ICI mencerminkan sinergi pemerintah, BUMD, dan sektor swasta dalam membangun infrastruktur strategis. Dengan peningkatan akses transportasi udara, Aceh Utara diharapkan semakin siap menghadapi tantangan dan peluang ekonomi di masa depan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *