Acehupdate.net, BANDA ACEH – PT Hutama Karya (Persero) mengatakan akan mengoperasikan Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan tanpa tarif dalam menyambut mudik Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.
“Pengoperasian tanpa tarif akan dilakukan mulai Selasa, 11 Maret 2025 pukul 07.00 WIB,” kata Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Maret 2025.
Dia menyampaikan pengoperasian tanpa tarif Jalan Tol Binjai-Langsa untuk mempersiapkan peningkatan trafik pada arus mudik lebaran 2025.
Selain itu, hal ini juga menyusul diterbitkannya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum tentang penetapan pengoperasian tol tersebut pada 25 Februari 2025.
Kembali Beroperasi Adjib mengatakan pengoperasian tol ini akan mengefisiensi waktu perjalanan Binjai ke Pangkalan Brandan dari 1,5 jam menjadi hanya 30 menit. Bahkan juga untuk waktu tempuh pemudik dari Bandara Kualanamu Medan menuju Brandan hingga Langsa, Aceh. Adjib mengatakan jalan tol yang akan dioperasikan tersebut telah melalui Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) dan mendapatkan Sertifikat Laik Fungsi Operasi (SLO) dari Kementerian PU pada 31 Januari 2025.
Bahkan hasil pengujian melabelkan jalan tersebut kategori bintang lima sehingga dinyatakan layak untuk digunakan oleh masyarakat. Meski pengoperasian belum dikenakan tarif, pihak Hutama Karya mengimbau para pengguna jalan tol untuk tetap menempelkan kartu uang elektronik (UE) di gerbang tol.
“Sambil memastikan bahwa kartu UE tersebut dalam kondisi baik,” ujar Adjib.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya menjelaskan Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sebelumnya telah diuji coba dengan dioperasikan secara fungsional pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Jalan tol seksi tersebut selama operasional yang dimulai sejak pukul 07.00 sampai 17.00 WIB dilintasi oleh 41.627 kendaraan dengan zero fatality.
Mendukung operasi tanpa tarif, kualitas jalan dan fasilitas penunjang jalan tol juga telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dimana dilengkapi dengan dua simpang susun, lima gardu tol biasa, dan satu gardu reversible.
Hutama Karya juga menyiagakan 66 personel dan enam armada yang terdiri dari satu unit ambulans, satu unit derek 10 ton, satu unit derek towing, satu unit kendaraan rescue, satu unit kendaraan patroli, dan satu unit kendaraan PJR.***