Acehupdate.net, YOGYAKARTA – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, bersama Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah M. Syakir serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, mengadakan silaturahmi dengan mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta.
Acara yang berlangsung pada Jumat, 28 Februari 2025, juga dihadiri oleh tokoh masyarakat Aceh dan menjadi kesempatan berharga bagi para mahasiswa untuk berdialog langsung dengan pemimpin mereka.
Dalam sambutannya, Fadhlullah menekankan pentingnya kontribusi mahasiswa untuk pembangunan masa depan Aceh.
“Kalian adalah aset terbesar Aceh. Masa depan kita ada di tangan kalian,” ujar Fadhlullah.
Ia juga mengingatkan agar mahasiswa tidak hanya fokus pada pencapaian akademis, tetapi juga memperluas wawasan dan membangun relasi yang bermanfaat bagi Aceh. Lebih lanjut, Fadhlullah mengajak mahasiswa untuk tetap menjadi pribadi yang inovatif di tengah pesatnya perkembangan teknologi, namun tetap menjaga nilai-nilai islami dan identitas Aceh.
“Kalian harus dapat berinovasi, tetapi selalu mengingat akar budaya dan agama kita,” tambahnya.
Wakil Gubernur Aceh ini juga mengungkapkan komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan berkualitas. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah pemberian beasiswa serta memperkuat kerja sama antara lembaga pendidikan.
“Pemerintah Aceh akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, baik melalui beasiswa maupun program-program pengembangan untuk mahasiswa,” jelasnya.
Tak hanya itu, Fadhlullah juga menyoroti pentingnya solidaritas antar mahasiswa dan kontribusi mereka terhadap masyarakat Aceh. Ia mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi, serta mengasah keterampilan yang bermanfaat bagi kemajuan Aceh. “
Bangun semangat solidaritas, latih jiwa kepemimpinan, dan teruslah meningkatkan kemampuan untuk masyarakat,” ujarnya.
Di samping itu, Fadhlullah menyampaikan kebijakan pemerintah Aceh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk mahasiswa. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan terus didorong oleh pemerintah.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pendidikan, termasuk dengan meningkatkan jumlah mahasiswa Aceh yang melanjutkan studi di luar negeri,” tambahnya.
Fadhlullah juga menginformasikan bahwa dua hari menjelang Ramadhan, pemerintah Aceh telah menyelesaikan pembayaran gaji pegawai kontrak, guna memastikan kelancaran ekonomi di Aceh. “Kami berusaha memudahkan kehidupan rakyat, bukan justru mempersulitnya,” kata Fadhlullah.
Ketua Mahasiswa Pascasarjana Aceh di Yogyakarta, Mahmuddin, menyampaikan harapannya agar pemerintah Aceh semakin mendukung kegiatan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia berharap adanya peningkatan beasiswa bagi mahasiswa Aceh, mengingat biaya pendidikan yang tinggi menjadi tantangan utama.
“Beasiswa sangat berarti bagi kami untuk melanjutkan studi,” ungkap Mahmuddin.
Mahmuddin juga melaporkan bahwa saat ini terdapat sekitar 253 mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan Magister dan Doktoral di Yogyakarta. Ia berharap pemerintah Aceh memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan mahasiswa Aceh di luar daerah, terutama dalam penyediaan tempat tinggal yang layak dan fasilitas pendukung lainnya.
