Enam Penyelundup 45 Ton Bawang Diduga Sering Selundupkan Barang Impor Ilegal

BERITA, DAERAH363 Dilihat

Acehupdate.net, BANDA ACEH – Enam warga Aceh yang ditangkap bea cukai karena menyelundupkan 45 ton bawang merah beserta 28 karung baju bekas dari Thailand mengaku sudah beberapa kali menyelundupkan barang impor ilegal.

“Melakukan beberapa kali aksi, dari pengakuannya seperti itu,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penindakan dan Penyidikan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Aceh, Putu Agus Arjaya, kepada awak media, Selasa, 18 Februari 2025.

Dia menyampaikan enam pelaku juga mengaku bahwa barang yang mereka selundupkan merupakan milik orang lain. Hal ini berdasarkan keterangan yang para tersangka berikan kepada petugas bea cukai.

Terkait pernyataan tersebut, kata Putu, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk membuktikan kebenaran. Sementara itu, 45 ton bawang merah dan 28 karung baju bekas yang dibawa dari Thailand tersebut rencananya diedarkan atau dijual di Aceh.

Pihak bea cukai belum mengetahui secara pasti barang apa saja yang selama ini diselundupkan secara ilegal oleh para tersangka. Termasuk potensi penyelundupan narkoba dari luar negeri.

“Itu masih kami dalami karena dalam melakukan penyitaan kami menemukan satu alat komunikasi yang selama ini selalu menemukan di pengungkapan narkotika, yakni telepon satelit,” ujar Putu.

“Kami menemukan telepon satelit yang dipegang salah seorang kru dari kapal yang ditangkap,” imbuhnya.

Sehubungan dengan itu, Putu juga mengungkapkan alasan para tersangka menggunakan bendera Thailand di kapal motor untuk melindungi diri dari polisi Negeri Gajah tersebut.

“Dia mencoba mengelabui semua petugas,” kata Kabid Penindakan dan Penyidikan Kanwil DJBC Aceh.

Sebelumnya diberitakan, Kanwil DJBC Aceh menangkap enam warga yang diduga berupaya menyelundupkan 45 ton bawang merah dan 28 karung pakaian bekas di perairan Jambo Aye, Aceh Utara.

Barang-barang itu diduga berasal dari Thailand, pada Rabu, 12 Februari 2025.  Mereka yang merupakan warga Aceh masing-masing berinisial MSF selaku nahkoda, dan ND, ZK, HS, SB, serta MN sebagai awak.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *