Emas Kian Mahal, MPU Minta Masyarakat Sederhanakan Mahar

BERITA, DAERAH213 Dilihat

LHOKSEUMAWE – Wakil Ketua I Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Lhokseumawe, Tgk M Rizwan Haji Ali, meminta masyarakat agar mempermudah pernikahan bagi pasangan muda dengan menyederhanakan mahar. Masyarakat Aceh pun diminta mengubah tradisi yang dapat menghambat pernikahan.

“Kita melihat saat ini harga emas per mayam kian mahal, itu menjadi beban berat bagi calon pengantin dan keluarga,” kata Wakil Ketua I Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Lhokseumawe, Tgk M Rizwan Haji Ali, kepada awak media, Minggu, 20 April 2025.

Rizwan mengatakan, pernikahan merupakan pintu menjaga dan memelihara pasangan muda agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah. Kenaikan harga emas secara signifikan dua bulan terakhir tentu berdampak terhadap pernikahan, tentunya besaran mahar dan resepsi pernikahan perlu lebih terjangkau, mudah, dan sederhana.

Oleh karena itu, lanjutnua, masyarakat perlu merumuskan ulang tradisi mahar pernikahan dan resepsi yang mahal, agar lebih terjangkau dan mengandung keberkahan.  Menurutnya, syariat telah memberi pedoman dan standar pernikahan. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW bahwasanya sebaik-baiknya mahar adalah yang paling ringan, maka umat Islam di Aceh tidak semestinya mengikuti tradisi yang malah jauh dari perintah syariat.

“Mahar tidak harus emas, tetapi yang bernilai dan memiliki manfaat. Kalau harus memakai mahar, maka perlu dimudahkan agar tidak terlalu mahal,” sebutnya.

Selain itu, kata Tgk M Rizwan, masyarakat juga harus memberikan perubahan pada tradisi yang menghambat pernikahan, salah satunya seperti uang hangus, isi kamar, resepsi besar-besaran, dan lainnya.

“Kalau kita ingin menyelamatkan anak-anak kita, keluarga, masyarakat dan juga agama, maka mempermudahkan urusan pernikahan anak-anak kita,” imbuhnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *