Acehupdate.net, BANDA ACEH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Tanzilurrahman, meminta Pemerintah Aceh untuk lebih aktif berkomunikasi dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan Proyek Strategis Aceh (PSA).
Hal ini disampaikan menyusul pengumuman 32 daftar PSA oleh pemerintah provinsi, di mana Abdya tidak termasuk dalam proyek tersebut.
“Kami berharap ke depan ada komunikasi yang lebih baik. Abdya juga membutuhkan proyek strategis yang dapat mendukung pembangunan daerah, salah satunya yang saya sampaikan sebelumnya,” ujar Tanzil kepada AJNN, Ahad, 30 Maret 2025.
Menurutnya, tidak masuknya Abdya dalam PSA tahun ini disebabkan oleh perencanaan yang telah dilakukan oleh pejabat gubernur sebelumnya. Namun, ia berharap di tahun mendatang, Abdya dapat masuk dalam daftar proyek strategis tersebut.
“Perencanaan PSA 2025 sudah ditetapkan sejak pemerintahan sebelumnya, jadi memang tidak bisa dimasukkan lagi sekarang. Namun, ke depan, kami ingin memastikan Abdya mendapat perhatian,” katanya.
Politikus Partai Gerindra itu juga menekankan pentingnya komunikasi antara Pemerintah Aceh dan daerah. Ia mencontohkan beberapa kebutuhan infrastruktur di Abdya yang mendesak, seperti pembangunan pelabuhan.
“Abdya memiliki banyak potensi, termasuk sektor pertambangan dan industri lainnya. Oleh karena itu, keberadaan pelabuhan menjadi krusial. Selain itu, pembangunan alun-alun, sport center, serta fasilitas olahraga juga perlu mendapat perhatian pemerintah,” ujar Tanzil.
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa Abdya memberikan kontribusi suara yang signifikan dalam pemilihan Mualem Dek Fadh di Aceh. Hal ini, menurutnya, seharusnya menjadi pertimbangan bagi Pemerintah Aceh dalam menentukan prioritas pembangunan di wilayah tersebut.
“Kami berharap pemerintah provinsi dapat memperhatikan kebutuhan Abdya, termasuk pembangunan pelabuhan yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” tutupnya.***
