BANDA ACEH – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah, meminta pihak rekanan mempercepat proses pembongkaran gedung Pasar Aceh Shopping Center. Pasalnya warga mengeluhkan terhadap dampak pembongkaran gedung yang terletak di Gampong Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman tersebut.
“Karena banyak warga terutama pedagang sekitar yang mengeluh terkait dampak debu dari proses pembongkaran, sehingga kita mengecek langsung ke lokasi,” kata Irwansyah, Selasa, 14 Oktober 2025.
Sebelumnya dia bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan Kota (BPKK) Banda Aceh, Alriandi Adiwinata, meninjau lokasi pembongkaran gedung lama Pasar Aceh tersebut pada Senin, 13 Oktober 2025.
Kedatangannya ke tempat itu merespons keluhan masyarakat dan pedagang sekitar yang mengaku terganggu oleh debu mengenai barang dagangan. Debu yang beterbangan tersebut akibat pembongkaran gedung.
Irwansyah menyampaikan rekanan perlu mempercepat proses pembongkaran agar tidak menimbulkan dampak lebih luas bagi warga dan pedagang di sekitar Pasar Aceh tersebut. Termasuk juga berdampak bagi pengendara yang melintas kawasan itu.
Sehubungan dengan itu, tenggat waktu yang diberikan Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh untuk pembongkaran gedung lama Pasar Aceh tersebut hanya tersisa beberapa hari. Berdasarkan perjanjian, pekerjaan pembongkaran seharusnya selesai pada 18 Oktober.
Sementara di area pembongkaran, kata Irwansyah, hanya terlihat tiga ekskavator yang beroperasi merobohkan bangunan. Dua diantaranya jenis breaker atau alat berat yang biasa dipakai untuk menghancurkan berbagai material keras.
Melihat kondisi di lapangan yang masih ada sebagian gedung belum roboh, ia menduga pekerjaan tersebut akan melewati batas waktu telah ditentukan.
Ketua DPRK Banda Aceh itu meminta pihak rekanan menambah jumlah alat berat dan kendaraan pengangkut. Jika sebelumnya truk hanya lima unit, rekanan harus menambah menjadi 15 unit. Begitu juga dengan ekskavator, perlu penambahan.
“Agar pengerjaan bisa lebih cepat. Karena semakin lama, warga semakin dirugikan,” ujar Irwansyah.
Irwansyah mengingatkan kontraktor agar memasang jaring paranet di sekitar area proyek supaya debu dari pembongkaran tidak berterbangan ke jalan dan mengganggu warga maupun pedagang.
Ia juga menegaskan agar truk pengangkut material menutup bak menggunakan terpal saat melintasi jalan kota dan menyiram jalan minimal dua kali sehari untuk mengurangi debu.
Untuk diketahui, pembongkaran gedung Pasar Aceh Shopping Center telah dimulai sejak dua bulan lalu. Lahan itu akan dijadikan area parkir dan tempat bagi pedagang kaki lima.
Gedung Pasar Aceh Shopping Center tersebut sudah berusia lebih 30 tahun. Alasan menghancurkan gedung lama tersebut karena kondisinya sudah tidak layak pakai.***












