Acehupdate.net, BANDA ACEH – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Musriadi Aswad, meminta pemerintah kota segera menertibkan penjualan kondom di perusahaan ritel modern dan minimarket. Penjualan alat kontrasepsi tersebut dinilai terlalu terbuka.
“Saat ini kondom dijual secara terbuka di rak-rak minimarket, yang memungkinkan siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja untuk melihat dan membelinya dengan mudah,” kata Musriadi, Rabu (8/1).
Musriadi menekankan pentingnya menjaga norma dan nilai-nilai moral masyarakat Aceh, khususnya dalam konteks penjualan produk yang sensitif seperti kondom.
Penjualan produk semacam ini, kata dia, seharusnya tidak dilakukan secara terbuka, tetapi ditempatkan di lokasi lebih tertutup dan hanya dapat diakses oleh mereka yang benar-benar memerlukan.
Oleh karena itu, ia meminta kepada pemerintah kota agar menginstruksikan kepada pengelola perusahaan ritel modern dan minimarket untuk menertibkan display penjualan kondom.
“Jangan diletakkan di tempat yang terbuka, karena ini dapat mempengaruhi moral masyarakat, terutama generasi muda,” ucapnya.
Pemerintah daerah, kata Musriadi, harus menjaga norma-norma syariat Islam yang berlaku di Aceh. Dia berharap kepada masyarakat dan pengelola usaha dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bermoral.
“DPRK akan terus memantau perkembangan terkait permintaan ini dan berharap pengelola minimarket dapat segera mengambil langkah yang diperlukan untuk menertibkan penjualan kondom di wilayah Banda Aceh,” kata Musriadi.