BANDA ACEH – Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Abdul Aziz M. Nur, menghimbau kepada masyarakat Aceh agar segera menyerahkan senjata api ilegal sisa konflik masa lalu yang masih disimpan. Langkah ini dinilai penting demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Aceh.
Abdul Aziz menyampaikan bahwa keberadaan senjata api ilegal di tangan masyarakat sipil sangat berpotensi mengganggu keamanan. Meski masa konflik telah lama usai, sisa-sisa persenjataan yang masih tersimpan di masyarakat bisa menjadi sumber ancaman baru apabila jatuh ke tangan yang salah.
“Saya menghimbau secara terbuka, kepada siapa saja yang masih menyimpan senjata api agar segera menyerahkannya kepada aparat penegak hukum,” ujarnya, Abdul Aziz, dalam siaran tertulisnya yang diterima , Jumat (18/07/2025).
Baca Juga: Keuchik di Aceh Jaya Diduga Jual Tanah Desa Rp4 Miliar, Berdalih untuk Bangun Meunasah
Ia juga menegaskan bahwa himbauan ini bukan untuk menghakimi, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk menjaga perdamaian yang telah susah payah diraih. Abdul Aziz yang juga merupakan tokoh masyarakat di wilayahnya menambahkan, bahwa proses penyerahan bisa dilakukan secara sukarela dan akan dijamin keamanannya oleh aparat.
Baca Juga: Tanggapi Tuntutan Nakes RSUDZA, Wagub Aceh akan Sampaikan Ke Kementerian PAN-RB
“Aceh saat ini tengah berada dalam fase pembangunan dan rekonsiliasi. Segala bentuk potensi gangguan keamanan, termasuk keberadaan senjata ilegal, bisa merusak iklim investasi, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan sangat dibutuhkan,” terangnya.
Abdul Aziz juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh aparat keamanan selama ini dalam menjaga ketertiban di wilayah Aceh. “Harapannya, melalui kesadaran kolektif dan sinergi antara masyarakat dan pemerintah, Provinsi Aceh dapat terus melangkah maju sebagai daerah yang damai, aman, dan sejahtera,” pungkasnya.(*)
Sumber: Kanalinspirasi.com
