BANDA ACEH – Ketua tim kajian studi kelayakan sekaligus Ketua Dewan Pakar CDOB (Calon Daerah Otonomi Baru) Pidie Sakti, Amri, menyerahkan hasil studi kelayakan yang dilakukan pihaknya kepada Ketua Presidium CDOB Pidie Sakti, M. Nur Mahdi, kemarin di Banda Aceh.
Penyerahan berkas studi kelayakan didampingi anggota tim Firmansyah, dan menandakan telah selesainya uji kelayakan yang dilakukan oleh tim yang beranggotakan sejumlah akademisi.
Pada kesempatan tersebut, Amri, menyebutkan hasil kajian yang dilakukan pihaknya bersama tim akademisi dari USK, menunjukkan bahwa CDOB Pidie Sakti sangat layak menjadi kabupaten baru di Aceh.
“Dengan jumlah penduduk 209.085 jiwa, luas wilayah sekitar 3.049,92 km persegi, potensi daerah dan sumber daya alam yang memadai, maka menurut hasil kajian yang telah kita lakukan selama berbulan-bulan, sangat layak dimekarkan menjadi kabupaten baru dari kabupaten induk Pidie,” kata Amri.
Amri, pemekaran Pidie Sakti sangat perlu dilakukan, mengingat sejumlah wilayah di Kabupaten Pidie saat ini berada di pedalaman dan memiliki jarak tempuh cukup jauh ke Kota Sigli, ibukota Kabupaten Pidie.
“Seperti Kecamatan Geumpang, Tangse, Mane dan beberapa wilayah lainnya, selama ini merasa tertinggal dan terisolir. Kita berharap dengan pemekaran ini ke depan bisa merealisasikan proses percepatan pembangunan secara merata,” ucap Amri.
Amri mengatakan jika pemekaran ini terjadi, maka masyarakat pedalaman dan pinggiran akan menikmati hasil pembangunan yang layak, merata dan memadai.
“Apalagi, sebanyak 13 kecamatan telah menyatakan bersedia dan siap bergabung dengan calon Kabupaten Pidie Sakti,” ungkapnya.
Ketua Presidium CDOB Pidie Sakti, M Nur Mahdi, mengucapkan terima kasih atas kerja keras tim uji kelayakan yang telah bekerja keras selama ini, sehingga mampu menyelesaikan salah satu dokumen penting yang akan disampaikan dalam berbagai pertemuan untuk percepatan pemekaran CDOB Pidie Sakti.
“Kita mengajak masyarakat khususnya para tokoh masyarakat di wilayah CDOB Pidie Sakti untuk terus memberikan dukungan agar keinginan dan perjuangan kita ini bisa membuahkan hasil sesuai harapan masyarakat,” kata M. Nur Mahdi.***
