Begini Hasil Kajian Ahli Falak Aceh untuk Penentuan Awal Ramadhan 1446 Hijriah di Indonesia

BERITA, DAERAH, EDUKASI438 Dilihat

Acehupdate.net, LHOKSEUMAWE – Dalam kajian ilmu falak, untuk mengetahui awal bulan Hijriah sangat tergantung pada kondisi hilal secara astronomis.

Begitu juga dalam menentukan awal Ramadhan 1446 Hijriah atau tahun 2025 ini.

Ahli Ilmu Falak Aceh, yang juga Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA, menjelaskan untuk menentukan awal bulan Hijriah  ada tiga data yang perlu diketahui secara astronomis.

Ketiga data dimaksud, yakni konjungsi, tinggi hilal, dan sudut elongasi bulan.

Jadi data hilal di Indonesia untuk penentuan awal Ramadhan 1446 H saat matahari terbenam Jumat 28 Februari 2025 atau 29 Syakban 1446 H adalah sebagai berikut:

Pertama, konjungsi geosentrik atau ijtma’ yaitu peristiwa ketika nilai bujur ekliptika bulan sama dengan nilai ekliptika matahari dengan diandaikan pengamat berada di pusat bumi.

“Peristiwa ini kembali terjadi pada Jumat 28 Februari 2025 pukul 07.44.38 WIB,” jelasnya Sabtu (11/1/2025).

Kedua, tinggi hilal di atas ufuk barat pada hari Jumat tanggal 28 Februari 2025 M atau 29 Syakban 1446 H saat matahari terbenam di seluruh Indonesia berkisar antara 04 derajat 40 menit 25 detik busur (tertinggi) di Sabang, sampai dengan 03 derajat 00 menit 21 detik busur (terendah) di Merauke.

Ketiga, sudut elongasi bulan adalah jarak sudut antara pusat piringan bulan dengan pusat piringan matahari yang terbentuk saat matahari terbenam di tempat pengamatan.

Nilai sudut elogasi bulan saat matahari terbenam pada hari Jumat 28 Februari 2025 atau 29 Syakban 1446 H diseluruh Indonesia berkisar antara 06 derajat 24 menit 37 detik busur (paling besar) di Lhoknga Aceh, sampai 04 derajat 47 menit 19 detik busur (paling kecil) di Waris, Papua.

Maka kata Tgk Ismail, dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kondisi hilal di seluruh Indonesia sudah wujud di atas ufuk saat matahari terbenam Jumat 28 Februari 2025 atau 29 Syakban 1446 H dan sudah terpenuhi kriteria awal bulan Hijriah yang dipakai oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Atas dasar data-data tersebut, maka awal bulan Ramadhan 1446 H secara perhitungan ilmu falak jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025 dengan jumlah bilangan bulan Syakban 1446 H berjumlah 29 hari.

Namun perlu diketahui bahwa pada tahun 2021, forum Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, yang tergabung dalam forum MABIMS telah menetapkan kriteria baru dalam penentuan awal bulan Hijriah untuk keperluan penyusunan kalender Hijriah dan untuk verifikasi kesaksian hilal saat melakukan rukyah hilal di bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah.

Menurut Kriteria MABIMS, hilal baru mungkin dilihat saat matahari terbenam setelah terjadi konjungsi bila memiliki ketinggian minimal 3 derajat di atas ufuk barat dengan besaran minimal sudut elongasi bulan 6,4 derajat.

Bila mengacu kepada data astronomis dan kriteria MABIMS tersebut, maka negara Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia berpotensi menetapkan awal bulan Ramadhan 1446 H Ahad 2 Maret 2025.

Hal ini dikarenakan seluruh daratan 3 negara tersebut  kondisi hilal belum terpenuhi kriteria MABIMS yang sudah disepakati.

Sementara kondisi hilal di Indonesia yang sudah terpenuhi kriteria MABIMS saat matahari terbenam Jumat 28 Februari 2025 atau 29 Syakban 1446 H hanya di Banda Aceh, Calang, Lhoknga, dan Sabang.

Sedangkan daerah lainnya di Indonesia, kondisi hilal belum terpenuhi kriteria MABIMS, sehingga potensi hilal terlihat saat pengamatan nanti sangat kecil.

Namun bila nantinya hilal berhasil diamati di salah satu lokasi yang sudah terpenuhi kriteria MABIMS, maka ada potensi di Indonesia akan ditetapkan awal Ramadhan 1446 H Sabtu 1 Maret 2025

Sedangkan jika hilal tidak berhasil diamati di lokasi yang sudah terpenuhi kriteria MABIMS tersebut, maka awal Ramadhan 1446 H berpotensi Ahad 2 Maret 2025 dengan menggenapkan jumlah bilangan bulan Syakban 1446 H berjumlah 30 hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *