Acehupdate.net, SABANG – Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) mengalami pemotongan anggaran sebesar 63 persen atau sekitar Rp 33,7 miliar. Seharusnya total anggaran yang diterima adalah Rp 53,5 miliar, namun akibat pemotongan tersebut, hanya tersisa Rp 19,8 miliar.
“Sebelumnya, BPKS telah mengajukan permohonan agar anggaran minimal tetap tersedia sebesar 44 miliar rupiah, sehingga pemotongan tidak lebih dari 9-10 miliar rupiah. Namun, pemangkasan lebih besar dari perkiraan, sehingga memberatkan,” kata Deputi Umum BPKS, Fajran Zain, Rabu, 12 Februari 2025.
Meskipun pemotongan anggaran itu berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, kata Fajrin, tetapi mengancam program nasional yang akan dijalankan pada tahun 2025. Beberapa proyek yang berkelanjutan, seperti penyempurnaan gangway atau pembangunan pelabuhan penyeberangan, serta jalan lingkar, berisiko terhenti.
“Selain itu, agenda tahunan Sabang Marine Festival yang merupakan program nasional juga terancam,” sebut Fajran.
Fajran juga menyebutkan bahwa anggaran yang tersisa hanya cukup untuk kebutuhan karyawan selama sembilan bulan. Pihaknya telah berupaya melobi pemerintah pusat agar pemotongan anggaran dibatalkan atau setidaknya dikurangi.
“Kami berharap pemerintah pusat memprioritaskan BPKS sebagai mitra strategis. Sabang adalah pintu masuk yang memiliki peran penting, dan harapan kami pembangunan dapat berjalan lebih baik,” ujar Fajran.***