Banda Aceh— Pimpinan Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng Pidie Jaya, Abiya Dr Tgk H Anwar Usman MM atau Abiya Kuta Krueng terpilih secara resmi sebagai Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) sisa masa jabatan periode 2024-2029.
Dari sejumlah nama yang direkomendasikan oleh para Pengurus Besar (PB) maupun Pengurus Wilayah (PW) HUDA se Aceh, Majelis Mustasyar PB HUDA yang terdiri para ulama sepuh Aceh menetapkan Abiya Anwar Usman sebagai Ketua Umum PB HUDA sisa masa jabatan periode 2024-2029.
Hasil Keputusan terpilihnya Abiya Kuta Krueng ini dibacakan di depan para peserta Mubeslub oleh Sekretaris Mustasyar PB HUDA yaitu Tgk Faisal Ali atau Abu Sibreh yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Aceh.
Mubeslub PB HUDA ini dihadiri oleh para Pengurus Besar HUDA dan Pengurus Wilayah HUDA se kabupaten/kota di Aceh.
Sebelumnya, dalam Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) yang diselenggarakan di The Pade Hotel dari 19 – 20 Mei ini, para peserta Mubeslub mengusulkan sebanyak nama yaitu Abu Paya Pasi, Abiya Anwar Usman, Abu Yazid Al Yusufi, Abi Hidayat Muhibuddin Waly, Tgk Faisal Ali (Abu Sibreh), Abi Hasbi Albayuni dan Tgk Muhibban M Hajat.
Usai terpilih sebagai Ketua Umum PB HUDA, Abiya Kuta Krueng mengatakan akan berupaya membawa organisasi HUDA ke arah yang dicita-citakan oleh para ulama Aceh.
Abiya Kuta Krueng juga mengatakan pentingnya memperkokoh eksistensi pendidikan dayah yang merupakan benteng Islam di Aceh.
“Kita berharap HUDA akan menjadi wasilah untuk memajukan pendidikan dayah di Aceh, memperkuat penegakan Syari’at Islam di Aceh dan mendorong Aceh untuk terus bangkit dan maju. Kami berharap dukungan dari semua kalangan semoga mampu menjalankan Amanah ini,” ujar Abiya Kuta Krueng.
Abiya Kuta Krueng adalah sosok yang dikenal luas di kalangan dayah di Aceh dan masyarakat umumnya karena status beliau saat ini sebagai ulama yang memimpin dayah terbesar di Pidie Jaya, yaitu Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng yang didirikan oleh almarhum ulama kharismatik Aceh, Abu Kuta Krueng yang juga ayah dari Abiya Kuta Krueng.
