Rekonstruksi Pembunuhan Agen Mobil di Aceh Utara, 47 Adegan Diperagakan

BERITA, DAERAH, HUKUM363 Dilihat

Acehupdate.net, ACEH UTARA – Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lhokseumawe menggelar rekonstruksi pembunuhan Hasfiani (37) warga Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara yang dilakukan oleh tersangka berinisial DI, Rabu, 26 Maret 2025.

Sebanyak 47 adegan diperagakan dalam kegiatan tersebut. Hasfiani atau dikenal Imam seorang perawat yang bekerja sampingan sebagai agen mobil tersebut, meregang nyawa usai ditembak oleh oknum TNI AL berpangkat Kelasi Dua dan baru bertugas dua tahun di KAL Bireuen Lanal Lhokseumawe.

Dikutip Acehupdate.net dari AJNN, masyarakat sekitar memadati lokasi rekonstruksi pembunuhan agen mobil tersebut untuk menyaksikan langsung tersangka yang dihadirkan oleh petugas. Keluarga korban yakni adik kandung, sepupu dan adik ipar turut hadir dalam rekonstruksi tersebut.

Dandenpomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu,mengatakan reka adegan dilakukan mulai dari pertemuan tersangka dengan korban berkirim pesan di facebook sampai terakhir pembuangan senjata api.

“Kami penyidik dari Pomal, ingin perkara ini secepatnya diselesaikan. Hanya beberapa hari kami dapat melaksanakan rekonstruksi,” kata Napitupulu usai rekonstruksi berlangsung.

Napitupulu menyebutkan rekonstruksi tersebut juga dilakukan untuk melengkapi berkas perkara yang akan dilimpahkan kepada auditor atau pengadilan militer.

Untuk lokasi kejadian, kata Napitupulu, sebenarnya terdapat empat tempat kejadian perkara (TKP). Akan tetapi rekonstruksi dilakukan di dua lokasi dengan semua adegan. Adapun empat lokasi dimaksud yakni, Kompleks Perumahan ASEAN sebagai tempat eksekusi, Pangkalan TNI AL Lhokseumawe Satuan Radar Krueng Geukuh (persiapan membawa mayat), Gunung Salak (lokasi pembuangan mayat) dan terakhir jembatan pelabuhan Krueng Geukueh (lokasi pembuangan gawai milik korban.

“Dalam hal ini kami sampaikan rasa belangsungkawa, kami juga sudah berulang kali datang ke keluarga korban. Kami juga tidak menginginkan hal ini terjadi,” ujar Dandenpomal.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *