Acehupdate.net, BANDA ACEH – Dinas Pendidikan Aceh mencatat ada 68 sekolah di Tanah Rencong belum melakukan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) menjadi faktor utama.
“Data yang kita dapat ada 68 sekolah di Aceh yang belum finalisasi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, Rabu, 5 Februari 2025.
Dia menyampaikan penyebab NISN tidak valid dan tak terbaca PDSS karena beberapa ditemukan ganda dalam sistem. Hal ini kerap dialami terhadap siswa pindahan.
Terutama, kata dia, siswa pindahan dari dari Madrasah Tsanawiyah (Mts) di bawah Kementerian Agama ke SMA di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen).
Data yang dikelola Kementerian Agama, kata Marthunis, menggunakan Education Management Information System (EMIS). Sementara Kemdikdasmen menggunakan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Jadi ketika perpindahan antara EMIS dan Dapodik, EMIS belum dihapus dan di Dapodik sudah ada. NISN ganda ini PDSS tidak bisa membaca,” ujar Marthunis.
Dia mengatakan kondisi ini pernah disampaikan pihak sekolah ke Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemdikdasmen, namun lamban direspon. Kondisi ini kemudian berdampak terhadap keterlambatan finalisasi PDSS.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh mengatakan ada 68 sekolah negeri maupun swasta belum finalisasi PDSS dari 800-an sekolah yang ada di Tanah Rencong. Dinas Pendidikan Aceh mengaku sudah mengirim surat ke Kemdikdasmen untuk meminta perpanjangan finalisasi PDSS sejak 1 Februari 2025.
Tujuannya untuk memastikan siswa di Aceh tetap dapat mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) maupun Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) Perguruan Tinggi Negeri.
“Alhamdulillah permintaan disahuti,” ujar Marthunis. Sementara itu, 68 sekolah yang belum menyelesaikan finalisasi PDSS agar mengirim surat kuasa ke Pusdatin Kemdikdasmen melalui tautan agar mendapatkan perpanjangan waktu proses finalisasi.***
