Acehupdate.net, BANDA ACEH – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerjasama dengan PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry mengadakan program mudik gratis untuk masyarakat Aceh saat lebaran 2025. Rute penyeberangan lintas Banda Aceh termasuk dalam program tersebut.
“Khusus penumpang pejalan kaki atau hanya penumpang tanpa kendaraan,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Banda Aceh, Rudy B Hanafiah, seperti dikutip AJNN, Senin, 17 Maret 2025.
Dia menyampaikan kuota yang diberikan untuk program mudik gratis terbatas. Kuota mudik gratis berbeda-beda dengan menyesuaikan rute penyeberangan dan tanggal berlaku.
Misalnya seperti kuota penyebrangan dari Ulee Lheue ke Balohan untuk 1.000 orang berlaku pada 28 sampai 31 Maret dan 1 sampai 3 April 2025. Sebaliknya, Balohan ke Ulee Lheue juga untuk 1.000 orang berlaku mulai 4-6 April 2025.
Selanjutnya rute penyeberangan Ulee Lheue ke Lamteng untuk 100 orang dan berlaku mulai 26 sampai 30 Maret 2025. Begitu juga sebaliknya, dari Lamteng ke Ulee Lheue untuk kuota 100 orang, berlaku mulai 2 sampai 6 April 2025. Rudy mengatakan ada beberapa syarat dan ketentuan bagi calon penumpang untuk bisa mengklaim mudik gratis.
Pertama, kata dia, calon penumpang harus mendaftarkan diri melalui pranala bit.ly/MudikGratisASDPKemenhub2025.
Selain itu, penumpang wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), atau surat izin mengemudi (SIM). Kemudian jumlah maksimal peserta dalam satu keluarga adalah empat orang. Verifikasi pendaftaran paling lambat dua hari setelah mendaftarkan diri. Tentunya yang harus diingat, tiket gratis hanya untuk kategori penumpang pejalan kaki ekonomi atau tanpa kendaraan.
Selain kuota per keberangkatan terbatas, tiket gratis dipindahtangankan. Termasuk tiket gratis tidak dapat dilakukan pembatalan. Terakhir, penumpang yang berangkat harus sesuai dengan identitas pada saat melakukan pendaftaran.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Banda Aceh mengatakan untuk membuktikan calon penumpang adalah peserta yang mendaftar, maka akan dilakukan verifikasi oleh Kemenhub.
“Nanti pada saat proses cetak tiket akan diverifikasi kembali kesesuaian identitasnya,” kata Rudy.***
