TNI Resmikan Tiga Batalyon dan Satu Brigif di Aceh

BERITA, DAERAH90 Dilihat

ACEH UTARA – Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda resmi membentuk tiga Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon-TP) dan satu Brigade Infanteri (Brigif) baru di Provinsi Aceh. Peresmian ini menjadi tonggak penting penguatan sistem pertahanan teritorial sekaligus mempertegas komitmen TNI dalam mendukung pembangunan nasional di daerah.

Tiga kabupaten yang kini menjadi basis kekuatan baru TNI tersebut adalah Aceh Tengah, Aceh Timur, dan Gayo Lues. Di Aceh Tengah, dibentuk Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon-TP) 854 Dharma Kersaka serta Brigif 90 Yudha Giri Dhanu. Sebanyak 600 prajurit telah dikirim untuk memperkuat dua satuan ini.

Sementara itu, di Kabupaten Gayo Lues, TNI membentuk Yon-TP 855 Raksaka Dharma yang berlokasi di Kecamatan Dabun Gelang. Satuan ini terdiri dari 420 personel pasukan organik dan dipimpin oleh Mayor Inf Irvan Nugraha Rodin sebagai Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif).

Baca Juga: Keuchik di Aceh Jaya Diduga Jual Tanah Desa Rp4 Miliar, Berdalih untuk Bangun Meunasah

Tak jauh berbeda, Yon-TP 853 Bawar Reje Bur juga telah diresmikan dan akan bermarkas di Aceh Timur dengan kekuatan 423 prajurit. Bupati Gayo Lues, Suhaidi, menyambut kehadiran para prajurit dengan penuh antusias.

Ia menyebut kehadiran satuan-satuan baru ini bukan sekadar penempatan militer, tetapi juga simbol kehormatan dan kolaborasi baru antara TNI dan masyarakat. “Atas nama pribadi, pemerintah daerah, dan seluruh masyarakat Gayo Lues, saya mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung di tengah-tengah kami,” ujar Suhaidi.

Menurutnya, konsep Infanteri Teritorial Pembangunan yang diusung TNI merupakan langkah progresif. TNI tidak hanya hadir sebagai kekuatan tempur, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Demi Keamanan Bersama, Eks Kombatan GAM Himbau Warga Aceh Serahkan Senpi Ilegal

“Wajah baru TNI kini menunjukkan kepekaan terhadap denyut nadi pembangunan dan stabilitas sosial. Ini adalah transformasi besar dalam pendekatan pertahanan yang humanis dan bersinergi,” ucapnya.

Ia optimis, sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat akan mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Gayo Lues, termasuk dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan warga.

“Kita akan mampu mengatasi setiap tantangan dalam mewujudkan Gayo Lues yang lebih maju, aman, dan sejahtera,”,” kata Suhaidi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *