BANDA ACEH – Mantan Ketua DPW Partai NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi, menyarankan agar masyarakat Aceh tidak terburu-buru mendesak Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), untuk segera mengupayakan pengembalian Blang Padang dari kewenangan TNI. Menurutnya, di awal masa jabatan ini, Mualem perlu diberi ruang untuk bermanuver politik dengan pendekatan yang lebih halus dan terukur.
“Sebaiknya, dalam urusan Blang Padang, Mualem menggunakan diplomasi yang landai dulu. Waktunya masih panjang,” kata Taufiqulhadi dalam keterangannya, Rabu, 2 Juli 2025.
Taufiqulhadi menilai, pasca sorotan isu empat pulau, posisi politik Mualem semakin kuat di mata publik Aceh, Jakarta, hingga secara nasional. Karena itu, ia menilai energi politik Mualem saat ini lebih baik difokuskan pada agenda-agenda besar seperti pengentasan kemiskinan, percepatan pembangunan infrastruktur, serta peningkatan arus investasi.
“Saya sedih juga kalau isu yang tidak terlalu pokok justru muncul dan membebani Mualem di awal masa tugasnya,” kata dia.
Mantan anggota DPR RI periode 2014–2019 ini mengingatkan bahwa tekanan berlebihan dari publik bisa mempersempit ruang gerak Gubernur Aceh, yang sebenarnya kini memiliki peluang besar untuk mendorong proyek strategis seperti pembangunan terowongan Geurutee atau program lintas sektoral lainnya bersama pemerintah pusat.
“Jika boleh saya berpendapat, masyarakat Aceh jangan dulu membenturkan Mualem dengan pusat, apalagi dengan pemerintah yang dipimpin Pak Prabowo,” ujarnya.
Taufiqulhadi menegaskan, isu Blang Padang tetap penting, namun sebaiknya dikomunikasikan secara bertahap dan dalam suasana politik yang kondusif.
“Biarkan Mualem berkomunikasi langsung dengan pihak-pihak terkait di pusat dalam iklim dialog yang nyaman dan produktif,” demikian Taufiqulhadi.***
