Acehupdate.net, BANDA ACEH – Aiyub Abbas didapuk menjadi pengganti Kamaruddin Abubakar (Abu Razak) sebagai Sekretaris Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Aceh sejak Selasa, 8 April 2025 lalu. Penunjukan tersebut dilakukan Muzakir Manaf selaku Ketua Umum DPP Partai Aceh setelah mempertimbangkan rekomendasi yang dikeluarkan Tuha Peut PA, Malik Mahmud Al-Haytar.
Surat rekomendasi tersebut bahkan diserahkan langsung oleh Malik Mahmud di Kuala Lumpur kepada Aiyub Abbas pada Selasa, 8 April 2025 lalu. Dalam surat rekomendasi tersebut, Malik Mahmud turut mengemukakan alasan mengapa dirinya percaya kepada Aiyub Abbas menjadi pengganti Kamaruddin Abubakar (Abu Razak) yang meninggal dunia di Tanah Suci beberapa waktu lalu.
“Saya mengenal sosok H. Aiyub Abbas sebagai Anggota DPRA yang memiliki integritas dan loyalitas tinggi dalam menjalankan tugasnya kepada rakyat Aceh,” tulis Malik Mahmud dalam surat rekomendasi bertuliskan tangan tersebut.
Surat rekomendasi ini kemudian diberikan Aiyub Abbas kepada Muzakir Manaf, yang disusul dengan penerbitan surat keputusan penunjukan jabatan Sekretaris DPP Partai Aceh Nomor: …/DPP/B/PA/V/2025.
Dalam surat itu, Mualem mengatakan pengangkatan Aiyub Abbas sebagai Sekretaris DPP PA dilakukan karena saat ini terjadi kekosongan jabatan tersebut pascameninggalnya Abu Razak.
“Bahwa untuk meningkatkan fungsi dan peran Pimpinan DPP Partai Aceh dalam menjalankan visi, misi dan program Partai Aceh, maka untuk itu ditunjuk Sdr H Aiyub Abbas (Abuwa) sebagai Sekretaris DPP Partai Aceh sisa masa jabatan 2023-2028,” bunyi surat penunjukan yang ditandatangani Mualem, sapaan akrab Muzakir Manaf, pada 9 April 2025.
Mengutip pemberitaan AJNN, Aiyub Abbas atau dikenal dengan sebutan Abuwa Muda merupakan mantan pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dia saat ini menjabat sebagai Anggota DPR Aceh Fraksi Partai Aceh periode 2024-2029.
Sebelumnya, Aiyub Abbas juga pernah menjabat sebagai Bupati Pidie Jaya selama dua periode, yaitu 2014-2019 dan 2019-2023. Pria kelahiran Lhok Duek Gampong Sarah Panyang tersebut merupakan mantan kombatan GAM yang berkesempatan belajar ilmu politik dan militer di luar negeri. Dia terlibat dalam perjuangan GAM sejak tahun 1987 di bawah pendidikan langsung Teungku Hasan Muhammad di Tiro.
Aiyub Abbas juga pernah mendapat pendidikan militer di Camp Tajura Tripoli, Libya, pada tahun 1987, bersama Muzakir Manaf (Mualem), Sarjani Abdullah (Awan) dan Kamaruddin Abubakar (Abu Razak). Dalam karir militer di GAM, dia pernah dipercaya menjabat sebagai staf komando pusat GAM di Tiro, di bawah kepemimpinan Tgk Chiek Umar Ibrahim di Tiro.
Selanjutnya dia juga menjabat dalam jabatan yang sama di bawah kepemimpinan Tgk Abdullah Syafi’i. Aiyub Abbas dalam karir militernya di GAM juga pernah menjabat sebagai Kapolda Pidie masa kepemimpinan Abdullah Syafi’i. Di masa perdamaian, setelah GAM membubarkan diri dan membentuk Komite Peralihan Aceh (KPA), Aiyub Abbas didapuk menjadi Ketua Keamanan Komando KPA Pusat se-Aceh. Dia bahkan dipercaya menjadi penanggung jawab keamanan wilayah Pidie dan Pidie Jaya sejak tahun 2011.***