Rektor USK Usul Aceh segera Bentuk Dinas Ekonomi Kreatif

BERITA, EKBIS128 Dilihat

Usulan ini mengemuka pada diskusi terbatas dengan Staf Khusus Menteri Ekonomi Kreatif, Rian Syaf BBA MCom di Kampus USK beberapa hari lalu.

Prof Marwan sangat mengapresiasi Menteri/Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, yang telah memperjuangkan Aceh sebagai salah satu wilayah prioritas dari sebelumnya hanya 12 wilayah.

“Kita perlu apresiasi upaya yang telah dilakukan MenEkraf. Selanjutnya, pemerintah Aceh perlu mempercepat pembentukan kelembagaan ekonomi kreatif. Ini langkah strategis untuk ekosistem ekraf yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi sehingga dapat menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi daerah” ucap Rektor USK dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).

Rektor menambahkan Aceh harus menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menciptakan mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah.

“Keberadaan kelembagaan Ekonomi Kreatif Aceh akan menjadi katalisator utama dalam membangun ekosistem ekraf yang lebih profesional dan berkelanjutan,” imbuh nya.

Staf Khusus Menteri Ekraf dalam kunjungannya ke USK memaparkan pentingnya pengembangan ekonomi kreatif di Aceh sehingga dapat menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menciptakan mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.

“Aceh memiliki potensi besar yang bisa dijadikan sebagai motor penggerak perekonomian lokal dan Regional. Kami yakin pengembangan sektor Ekraf dapat berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Rian Syaf.

Rektor mengungkapkan, sebagai langkah kongkrit untuk mendukung industri kreatif di Aceh, sejak 2022 USK telah mendirikan Pusat Riset Komunikasi Pemasaran, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (KITA Kreatif), untuk membantu merumuskan kebijakan serta program pengembangan ekraf di Aceh.

USK memiliki Atsiri Research Centre (ARC) yang selama ini juga telah banyak memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi kreatif melalui hilirisasi produk nilam.

“Sinergi antara akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha, sangat penting agar industri ekonomi kreatif di Aceh dapat semakin berkembang dan berkontribusi signifikan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *