Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan PAD Jadi Sasaran Utama Pemerintah Aceh Selatan

BERITA, DAERAH288 Dilihat

Acehupdate.net, ACEH SELATAN – Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapat asli daerah (PAD) menjadi sasaran utama Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Mirwan MS. Dia pun turut mengajak semua pihak untuk merumuskan langkah-langkah untuk mencapai sasaran tersebut.

“Kita juga harus memperkuat produktivitas ekonomi masyarakat, salah satunya melalui holding BUMD, sehingga BUMD bisa bergerak di berbagai bidang, baik itu pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan dan sebagainya. Namun, kita juga tentu harus menyiapkan regulasi-regulasi sebagai landasannya,” kata Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS dalam arahannya di acara Kick Off Meeting Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Aceh Selatan 2025-2029, yang dilaksanakan di Aula Dinas Pariwisata Aceh Selatan, Selasa, 18 Februari 2025.

Mirwan dalam kesempatan tersebut turut menyayangkan jika suatu daerah yang memiliki hasil alam luar biasa seperti Aceh Selatan, tidak mampu dikelola dengan baik untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan daerah.

Di sisi lain, Mirwan turut mengintruksikan agar setiap instansi di Aceh Selatan dapat berinovasi dan menentukan target capaian. Baca Juga Prof Marwan: Pendidikan dan Ekonomi Harus Jadi Prioritas Utama Pemimpin Aceh Kedepan

“Saya sangat terbuka untuk diskusi dengan berbagai OPD terkait inovasi-inovasi untuk kemajuan daerah, dimana ada kendalanya nanti kita cari solusi secara bersama-sama,” ujarnya.

Mirwan juga mengatakan agar setiap organisasi perangkat daerah (OPD) tidak resah dengan isu miring terkait mutasi. Dia bahkan berharap ASN di Aceh Selatan tetap bekerja dengan semangat.

“Tetap semangat dalam bekerja karena mutasi tidak dilakukan karena perbedaan politik, tetapi berdasarkan hasil evaluasi kinerja,” katanya.

Meski demikian, Mirwan tetap mengingatkan pernyataan Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait efisiensi anggaran. Hal tersebut diharap menjadi pertimbangan OPD agar mengurangi kegiatan yang dinilai tidak terlalu penting, serta fokus kepada program yang berdampak langsung kepada masyarakat.

“Pemkab Aceh Selatan harus berupaya untuk menjemput anggaran semaksimal mungkin dari pusat untuk membangun Aceh Selatan,” katanya.

Mirwan turut menegaskan kepada Kepala SKPK yang hadir agar mau terbuka dan berdiskusi demi kemajuan Aceh Selatan. Namun dia menegaskan tidak suka dengan teori yang terlalu panjang, tetapi tidak disertai dengan aksi nyata.

“Saya tidak ingin terlalu panjang berteori tanpa aksi, tetapi saya sangat terbuka dengan berbagi inovasi baru demi kemajuan daerah tercinta ini,” tegasnya.

Sementara itu Anggota DPRK Aceh Selatan, Alja Yusnadi, menyorot persoalan asumsi angka ekonomi makro. Dia meminta agar indikator ekonomi makro tersebut dapat ditingkatkan.  Alja menyebutkan soal pola PAD Aceh Selatan yang selama ini begitu tergantung dengan dana transfer pusat.

“86 persen pendapatan Aceh Selatan itu bergantung pada dana transfer pusat, hanya sekitar 11,2 persen dari pendapatan asli daerah dan sisanya dari sumber pendapatan sah lainnya. Jadi ke depan kita harus memikirkan bagaimana pola ideal untuk meningkatkan PAD ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *